tirto.id - Marissa Anita merupakan sosok multitalenta asal Indonesia. Mengawali karier sebagai jurnalis dan news anchor, Marissa Anita juga dikenal sebagai seorang aktris yang membintangi sejumlah film layar lebar.
Dalam benak pemirsa televisi, sosok Marissa Anisa tak asing lagi sebagai seorang pembawa acara berita. Pasalnya, Marissa Anisa bertahun-tahun menjadi pembawa acara berita, termasuk 8-11 Show Metro TV, hingga kemudian beralih ke stasiun televisi lain.
Ia kemudian merambah dunia akting sebagai seorang aktris. Kariernya pun diperhitungkan hingga menyabet sejumlah penghargaan seperti Piala Tuti Indra Malaon (Piala Maya) sampai Pemeran Pendukung Perempuan Terbaik Festival Film Indonesia (FFI).
Simak perjalanan karier Marissa Anita dari seorang jurnalis, pembawa acara berita, aktris, serta pendidikannya.
Sosok Marissa Anita, Pendidikan, dan Karier di Jurnalistik hingga Film
Marissa Anita lahir di Surabaya pada 29 Maret 1983 sebagai anak kedua dari tiga bersaudara. Ia merupakan seorang jurnalis, news anchor, presenter, hingga aktris
Marissa Anita memulai kariernya sebagai jurnalis lapangan dan pembawa acara berita di Metro TV 2008-2013. Melansir resume laman miliknya, selama di Metro TV, Marissa Anita menjadi pembawa acara "8-11 Show" hingga program berbahasa Inggris "Indonesia Now". Di Metro TV pula, Marissa Anita juga menjadi jurnalis lapangan.
Di sela-sela menapaki karier di bidang jurnalistik, Marissa Anita juga terjun ke dunia peran. Ia tampil di film pendek “Broken Vase (2010)” dan berperan sebagai Catherine. Tak lama setelahnya, Marissa Anita juga tampil di film layar lebar “Arisan 2 (2011)” sebagai Nun.
Meski mulai menapaki dunia akting, Marissa Anita tak begitu saja meninggalkan kariernya di dunia jurnalistik. Sejak 2010-an hingga kini, Marissa Anita membagi perannya bekerja di bidang jurnalistik sekaligus menjadi seorang aktris.
Di dunia jurnalistik, Marissa Anita sempat menjadi pembawa acara NET TV (2013-2019), setelah meninggalkan Metro TV. Selama di NET, ia memandu acara "Indonesia Morning Show" yang tayang reguler Senin-Jumat. Selain itu, Marissa Anita juga memandu acara 1 INDONESIA dan di situ ia mewawancarai sejumlah tokoh penting.
Selain itu, Marissa Anita juga menjadi editor utama di Greatmind Indonesia (2018-2021), pewawancara "Mola Living Live" di Mola TV (sejak 2020), hingga memandu "Enaknya Diobrolin" di Narasi.tv (sejak 2020).
Kemudian ia juga kembali menjadi pembawa acara berita pagi di SEA Today, di program "SEA Morning Show" (2020-2025). Belakangan, ia juga memiliki kesibukan sebagai pembawa acara siniar Pancatera.
Di dunia film, Marissa Anita tampil di berbagai produksi selepas “Broken Vase (2010)” dan “Arisan 2 (2011)”. Beberapa film yang dibintangi Marissa Anita itu seperti “Mendarat Darurat (2022)”, “Perempuan Tanah Jahanam (2019)”, hingga “Gundala (2019).
Kariernya di dunia akting terhitung cemerlang lantaran ia kerap masuk dalam sejumlah nominasi penghargaan film. Ia pernah menyabet Piala Tuti Indra Malaon (Piala Maya) pada 2014 dan Pemeran Pendukung Perempuan Terbaik Festival Film Indonesia (FFI) pada 2021.
Sementara itu, Marissa Anita merupakan lulusan Universitas Atma Jaya, dengan mengambil jurusan S1 Pendidikan Bahasa Inggris pada 2005. Ia kemudian melanjutkan pendidikannya dengan menamatkan S2 sebagai Master of Media Practice di Universitas Sydney, Australia pada 2007 hingga MA in Digital Media & Society di Loughborough University pada 2017.
Berikut ini perjalanan karier Marissa Anita di bidang jurnalistik dan film:
Karier Marissa Anita di Bidang Jurnalistik
- Co-host siniar Pancatera (Sejak 2025)
- SEA Morning Show at SEA Today (2020-2025)
- Dosen Pembimbing Universitas Indonesia (Sejak 2024)
- Host di Mola TV (Sejak 2020)
- Managing Sutradara di Anekdot (Sejak 2018-2023)
- Editor Utama di Greatmind Indonesia (2018 – 2021)
- Host di Narasi TV (Sejak 2020)
- Produser Senior & Kepala Bagian Pengembangan Bakat di NET. (2013 – 2014)
- Pembawa Acara Berita di NET. (2013 – 2019)
- Penyiar Radio untuk Brava Radio (2014)
- Reporter & Pembawa Berita di Metro TV (2008 – 2013)
- 2025 – Mila di A Normal Woman (Sutradara: Lucky Kuswandi)
- 2025 – Sofia Arini di Dendam Malam Kelam (Sutradara: Danial Rifki)
- 2024 – Mama di Crocodile Tears (Sutradara: Tumpal Tampubolon)
- 2024 – Rania dan Laras di Nightmares and Daydreams (Sutradara: Randolph Zaini. Creator: Joko Anwar)
- 2024 – Kirani di Ozi: Voice of the Forest (Sutradara: Tim Harper)
- 2023 – Dear David, as Acting Coach (Sutradara: Lucky Kuswandi)
- 2023 – Cindy di Hubungi Agen Gue (Sutradara: Teddy Soeriaatmadja)
- 2022 – Maya di Mendarat Darurat (Sutradara: Pandji Pragiwaksono)
- 2022 – Sarinah di Mbok dan Bung (Sutradara: Ninndi Raras)
- 2022 – Diana di Arini by Love. Inc (Sutradara: Adrianto Sinaga)
- 2021 – Mia Harrington di Ali & the Queens (Sutradara: Lucky Kuswandi)
- 2021 – Bu Lies di Yuni (Sutradara: Kamila Andini)
- 2020 – Ubay di Nougat, Quarantine Tales (Sutradara: Dian Sastrowardoyo)
- 2020 – Risa di Happy Girls Don’t Cry, Quarantine Tales (Sutradara: Aco Tenri)
- 2019 – Pemilik warung di The Science of Fictions (Sutradara: Yosep Anggi Noen)
- 2019 – Ibu Ran di Eggnoid: Love & Time Portal (Sutradara: Naya Anindita)
- 2019 – Dini di Perempuan Tanah Jahanam (Sutradara: Joko Anwar)
- 2019 – Kurniati Dewi di Gundala (Sutradara: Joko Anwar)
- 2018 – Murni di HBO’s Folklore A Mother’s Love (Sutradara: Joko Anwar)
- 2016 – Sipon di Istirahatlah Kata-Kata • Solo Solitude (Sutradara: Yosep Anggi Noen)
- 2016 – Tantri di Galih & Ratna (Sutradara: Lucky Kuswandi)
- 2016 – Elsa di Kisah Carlo (Sutradara: Andri Cung)
- 2015 – HBO’s Halfworlds (Sutradara: Joko Anwar)
- 2014 – Naomi di Selamat Pagi, Malam • di the Absence of the Sun (Sutradara: Lucky Kuswandi)
- 2013 – Jurnais di Tiga Nafas Likas (Sutradara: Rako Prijanto)
- 2012 – Pengisi suara di Modus Anomali (Sutradara: Joko Anwar)
- 2011 – Nun di Arisan 2 (Sutradara: Nia Dinata)
- 2010 – Catherine di Broken Vase (Sutradara: Edward Gunawan)
Editor: Yantina Debora
Masuk tirto.id

































