tirto.id - Elite Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Isyana Bagoes Oka dituding intervensi debat capres dan cawapres ketiga yang diselenggarakan pada Minggu malam, 7 Januari 2024.
Tudingan yang diarahkan kepada anggota Aula Pembangun Dewan Pengurus Pusat (DPP) PSI itu menjadi perbincangan usai dia bersama Wakil Ketua Aula Pembangun DPP PSI, Grace Natalie menghampiri meja moderator ketika jeda iklan berlangsung. Isyana dan Grace terlihat berbincang dengan moderator.
Apa yang dilakukan oleh Isyana dan Grace itu lantas menuai tanggapan dari Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari, yang menilai hal itu sebagai tindakan yang tidak tepat.
"Ya mestinya tidak tepat, artinya walaupun mungkin saling kenal di antara mereka, itu 'kan bisa menimbulkan persepsi yang tidak tepat," ujar Hasyim usai debat ketiga Pilpres 2024 di Istora Senayan, Minggu (7/1/2024) dikutip Antara News.
Menanggapi tudingan itu, Grace memberikan penjelasan mengenai alasan ia dan Isyana pada saat itu menghampiri moderator. Penjelasan itu disampaikan oleh Grace melalui akun X pribadinya.
Grace mengatakan, pada saat itu dia melakukan protes kepada moderator karena mereka mendapati pendukung salah satu paslon mengacungkan tangan tinggi-tinggi saat kandidat sedang bicara.
Pada pernyataan itu, Grace menyertakan unggahan video pendek, menunjukkan aksi yang dilakukan pendukung paslon yang dia maksud. Menurut Grace, hal itu dapat menganggu konsentrasi para kandidat saat berdebat.
“Pdukung salah satu paslon yg pakai jaket hijau syal merah putih mengacungkan tangan mereka tinggi2 berkali kali di saat ada paslon yg menjwb. Apakah ini dibolehkan, mengingat konsentransi para paslon bisa terganggu? Hal inilah yg sy & Isyana tanyakan ke moderator saat jeda iklan,” tulis Grace melalui akun X pribadinya @grace_nat pada Minggu (7/1/2024).
Profil Isyana Bagoes Oka
Isyana Bagoes Oka lahir dengan nama lengkap Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka pada 13 September 1980 di Jakarta. Dia memiliki suami bernama George Albert Tulaar, keduanya menikah pada tahun 2009 dan dikarunia dua orang anak.
Isyana Bagoes Oka merupakan alumni jurusan Hubungan Internasional dari Universitas Indonesia (UI).
Sebelum terjun ke dunia politik, sejak 2003 Isyana menggeluti karir sebagai seorang jurnalis. Dia pernah bekerja sebagai reporter di Trans TV, lalu pindah ke Trans7 yang saat itu masih bernama TV7.
Kemudian, pada 2007 Isyana pindah tempat kerja ke stasiun televisi RCTI, di sana dia menjadi pembawa acara berita dan produser berita “Seputar Indonesia”.
Lalu pada 2013 dia mengundurkan diri dari RCTI dan memutuskan untuk menjadi pembawa acara lepas di sejumlah acara bincang-bincang di beberapa televisi swasta seperti Metro TV, Sindo TV, Kompas TV, dan Fox Sports Asia.
Selama menjadi seorang jurnalis, Isyana pernah meliput bencana Tsunami Aceh, peristiwa Bom Bali II, Pilpres Amerika Serikat tahun 2008, hingga menjadi jurnalis istana saat kepemimpinan Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono.
Tahun 2014 merupakan titik balik karir Isyana, tepatnya pada 16 November 2014 dia bersama Grace Natalie, Raja Juli Antoni, dan sejumlah orang lainnya mendirikan PSI.
Pada tahun 2015, Isyana memutuskan untuk mengakhiri perjalanannya sebagai seorang jurnalis, dia mengirimkan surat terbuka untuk redaksi dan dan media di Jakarta mengenai keputusannya itu.
PSI dinyatakan lolos verifikasi pembentukan parpol oleh Kemenkumham pada medio 2016. Kemudian, ditetapkan sebagai Badan Hukum pada 7 Oktober 2016. Pemilu 2019 adalah kontestasi politik perdana PSI.
Pada Pemilu 2019 bersama PSI, Isyana mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI daerah pemilihan (dapil) Banten III. Namun sayang, dia gagal belum berhasil terpilih. Pada Pemilu 2024, dia kembali mencoba bertarung di dapil yang sama.
Penulis: Balqis Fallahnda
Editor: Dipna Videlia Putsanra & Balqis Fallahnda