Menuju konten utama

Bagaimana Potensi Kaesang Pangarep Jika Jadi Ketua Umum PSI?

Membedah potensi Kaesang Pangarep jika menjadi ketua umum PSI.

Bagaimana Potensi Kaesang Pangarep Jika Jadi Ketua Umum PSI?
Baliho bergambar Kaesang Pangarep terpasang di Jalan Margonda, Depok, Jawa Barat. FOTO/psi.id

tirto.id - Kaesang Pangarep secara resmi menjadi anggota Partai Solidaritas Indonesia (PSI) pada Sabtu, 23 September 2023. Tidak lama berselang, putra bungsu Presiden Joko Widodo itu diisukan menduduki posisi Ketua Umum PSI. Lantas, seberapa besar kemampuan Kaesang jika dipilih jadi Ketum PSI?

Peresmian Kaesang Pangarep selaku kader PSI dilakukan di kediamannya, di Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo. DPP PSI menyerahkan secara langsung Kartu Tanda Anggota (KTA) PSI dengan nomor anggota S317420230151515.

Delegasi PSI yang hadir adalah Ketua Dewan Pembina PSI, Jeffry Geovani; Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie; Sekwan Pembina PSI, Raja Juli Antoni; Ketua Umum PSI, Giring Ganesha; dan Sekjen PSI, Isyana Bagoes Oka.

Kaesang beralasan ia mempunyai visi dan misi yang sama hingga memutuskan bergabung dengan PSI. Hanya berselang 2 hari pasca menjadi kader partai, suami Erina Gudono itu langsung dikabarkan bakal menduduki posisi mentereng, yakni Ketua Umum.

Grace Natalie selaku elite PSI tidak menyangkal isu tersebut. Namun, ia hanya berharap doa dan yang terbaik. Kendati demikian, PSI berencana menggelar kopi darat nasional (kopdarnas) di The Ballroom at Djakarta Theater pada Senin, (29/9), mulai pukul 18.30 WIB.

Menurut Sekjen PSI, Isyana Bagoes Oka, salah satu agenda yang dihadiri seluruh pengurus PSI di Indonesia itu adalah terkait usulan Kaesang sebagai Ketua Umum. Sementara Kaesang menyatakan dirinya masih sebatas anggota biasa. Ia belum berbicara banyak terkait peluang memimpin partai.

Kaesang Pangarep resmi gabung PSI

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha (ketiga kiri) didampingi Wakil Dewan Pembina Grace Natalie (kanan) memberikan friendship card atau Kartu Tanda Anggota (KTA) secara simbolis kepada Kaesang Pangarep (ketiga kanan) didampingi istri Erina Gudono (kedua kanan) di Sumber, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (23/9/2023). ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha/rwa.

Mengukur Kemampuan Kaesang Jika Jadi Ketum PSI

Bergabungnya Kaesang Pangarep ke dalam tubuh PSI tentu mengejutkan banyak pihak lantaran turut menggenapi anak menantu Jokowi yang lebih dulu terjun di dunia politik.

Putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka sudah menjadi Wali Kota Solo yang diusung PDI-Perjuangan sejak tahun 2020.

Salah satu menantu Jokowi atau suami Kahiyang Ayu, yakni Bobby Nasution juga turut menjadi Wali Kota Medan pada 2021. Sama seperti Gibran, Bobby pun diusung PDI-Perjuangan.

Sedangkan Kaesang kini menjadi orang ketiga di antara anak menantu Jokowi yang masuk ke politik, meskipun berbeda partai dengan anggota keluarganya.

Sepak terjang Kaesang Pangarep diawali ketika ia sangat aktif di media sosial lewat akun Twitter atau sekarang X, Youtube, dan Instagram.

Lulusan Singapore Institute of Management University itu kemudian merambah dunia bisnis lewat sejumlah produk, seperti jas hujan merk TUGAS NEGARA BOS!.

Tak hanya itu, gurita bisnis Kaesang lainnya di antaranya ialah Sang Pisang, Ternakopi, Mangkokku, Goola, Sang Javas, hingga Madhang.

Jelang Pemilu 2024 yang tinggal menyisakan beberapa bulan lagi, laki-laki kelahiran Solo, 25 Desember 1994, itu memutuskan bergabung ke PSI.

Berdasarkan Pemilu 2019 lalu, PSI tidak memperoleh kursi di DPR RI. Mereka hanya meraup 2,651 juta suara atau 1,89 persen, alias di luar ambang batas minimal sebesar 4 persen.

Masuknya salah satu putra Jokowi bisa menjadi angin segar PSI dalam mendulang suara tambahan.

Secara politik, Kaesang Pangarep tidak memiliki bekal apa pun jika dipilih menjadi Ketua Umum PSI. Akan tetapi, Adi Prayitno, Direktur Parameter Politik Indonesia, menyebutkan Kaesang cocok menjadi Ketum atau dewan pembina.

"Untuk jabatan, dewan pembina atau ketua umum partai, kalau hanya kader biasa, tidak sebanding dengan nama besarnya," ujar Adi, mengutip Antara News.

Selain itu, masih menurut Adi Prayitno, posisi Kaesang juga bisa menjadi daya tarik tersendiri dalam memenuhi kekurangan ambang batas minimal agar PSI bisa duduk di Senayan.

"Tinggal mencari dua persen (ambang batas), saya kira ada portofolio Kaesang, dan itu sangat mungkin," sambungnya.

Baca juga artikel terkait PEMILU 2024 atau tulisan lainnya dari Beni Jo

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Beni Jo
Penulis: Beni Jo
Editor: Alexander Haryanto