Menuju konten utama

Daftar Tokoh yang Gabung PSI Jelang Pemilu 2024 Selain Kaesang

Profil dan daftar tokoh yang bergabung dengan PSI jelang Pemilu 2024 selain Kaesang Pangarep.

Daftar Tokoh yang Gabung PSI Jelang Pemilu 2024 Selain Kaesang
Putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep, mengacungkan jempol kepada awak media saat mengecek kesiapan resepsi pernikahannya di Pura Mangkunegaran, Solo, Jawa Tengah, Kamis (8/12/2022). ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho/tom.

tirto.id - Jelang Pemilu 2024, sejumlah tokoh seperti Kaesang Pangarep, Ade Armando, hingga Dhohir Farisi memutuskan bergabung ke PSI atau Partai Solidaritas Indonesia.

PSI merupakan partai politik non-fraksi yang menjadi salah satu peserta Pemilu 2024 dengan nomor urut 15. PSI didirikan pada 16 November 2014 oleh Grace Natalie, Raja Juli Antoni, Isyana Bagoes Oka, dan sejumlah orang lainnya. Sejak 16 November 2021, PSI dipimpin oleh Ketua Umum, Giring Ganesha.

PSI dinyatakan lolos verifikasi pembentukan parpol oleh Kemenkumham pada medio 2016. Kemudian, ditetapkan sebagai Badan Hukum pada 7 Oktober 2016.

Pemilu 2019 adalah kontestasi politik perdana PSI. Kala itu PSI mendapat nomor urut 11 dengan perolehan suara 2.650.361 atau sama dengan 1,89 persen.

Pada penampilan debutnya, PSI belum berhasil menuju Senayan karena belum memenuhi ambang batas parlemen sebesar 4 persen. Namun, PSI sudah berhasil memperoleh 13 kursi di DPRD I dan 60 kursi di DPRD II.

Pada kontestasi keduanya, PSI bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang berupaya memenangkan Prabowo Subianto sebagai Capres pada Pilpres 2024.

Daftar Tokoh yang Memutuskan Gabung PSI

Nama PSI belakangan santer diperbincangkan. Meski masih tergolong pendatang baru di dunia politik, PSI berhasil menggaet sejumlah tokoh yang cukup berpengaruh untuk menjadi kadernya. Berikut ini adalah beberapa nama tokoh yang memutuskan untuk bergabung bersama PSI.

1. Kaesang Pangarep

Kaesang Pangarep, putra bungsu dari Presiden Joko Widodo resmi menjadi kader PSI ketika dia menerima Kartu Tanda Anggota (KTA) PSI pada Sabtu, 23 September 2023 di kediamannya, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo.

Wakil Dewan Pembina DPP PSI, Grace Natalie, menjelaskan bahwa "mawar" yang selama ini disebut-sebut adalah Kaesang Pangarep.

“Jadi hari ini adalah hari yang berbahagia, karena akhirnya, ‘mawar’ yang ditanya sama teman-teman media semua hari ini sudah akan secara langsung memperkenalkan diri, dan nanti Mas Kaesang yang akan bercerita bagaimana sampai kepada keputusan hari ini,” jelas Grace dalam konferensi pers dikutip Antara News.

Kaesang mengaku bahwa dirinya sudah lama menjalin komunikasi dengan teman-teman PSI. komunikasi intens itu membuatnya memutuskan untuk serius berjuang bersama PSI.

Kaesang juga mengatakan bahwa dirinya memiliki kesamaan dan keinginan dengan PSI, yakni ingin anak-anak muda bisa lebih terlibat di sektor publik.

“Saya lihat juga, PSI ini partai yang bagus, yang diisi oleh anak-anak muda yang berintegritas, mereka juga punya kompetensi juga, dan yang penting mereka itu punya semangat untuk membuat Indonesia jauh lebih baik,” ungkap Kaesang.

2. Helmi Yahya

Presenter senior sekaligus mantan Direktur Utama TVRI, Helmy Yahya resmi bergabung bersama PSI pada Senin, 22 Mei 2023.

Alasan utama Helmi Yahnya memutuskan untuk bergabung bersama PSI menurut dia berawal ketika mengamati PSI yang mampu mengatur anggaran yang jumlahnya sedikit dengan konsisten.

Kemudian, saat berdialog dengan pendiri PSI, dia merasa nyaman. Helmi menilai bahwa PSI masih memegang idealisme.

Selain itu, Helmi mengatakan, sosoknya yang tidak bisa dibilang muda lagi dapat memberi penyeimbang bagi PSI yang mayoritas diisi oleh kaum muda. Helmi mengatakan bahwa dirinya sebagai orang tua merasa terpanggil untuk mendampingi PSI.

3. Ade Armando

Akademisi sekaligus pegiat media sosial, Ade Armando secara resmi menjadi kader PSI pada Selasa, 11 April 2023.

Ade mengungkap bahwa alasan yang membuat dia memutuskan untuk bergabung dan mendukung PSI adalah karena sejalan dengan akal sehatnya.

Menurut Ade, selama beberapa tahun terakhir, PSI konsisten melawan isu korupsi yang sangat penting untuk ditegakkan.

Dia juga menilai PSI adalah partai yang secara terus menerus menyuarakan protes terbuka terkait pelanggaran hak asasi manusia.

Ade menggarisbawahi sepak terjang PSI yang menjadi satu-satunya parpol yang meminta Kemenag dan Kemedagri untuk merevisi Peraturan Bersama tentang Pembangunan Rumah Ibadah.

Tidak hanya itu, Ade bilang bahwa dia melihat sejumlah nilai seperti kejujuran, integritas, kebersihan, dan bahkan kenaifan dalam PSI.

4. Irma Hutabarat

Aktivis perempuan, Ima Natalia Hutabarat resmi bergabung bersama PSI sejak pengumuman di Kantor Dewan Perwakilan Partai (DPP) PSI pada Senin, 22 Mei 2023.

Irma menjelaskan bahwa alasan dia memutuskan untuk memilih PSI adalah karena rekam jejak telah dilakukan partai itu selama ini.

Irma mengatakan bahwa PSI adalah partai yang mengusung isu antikorupsi. Sejalan dengan itu, kata Irma, kader PSI pun hingga saat ini belum ada yang terjerat kasus korupsi.

Dia juga membandingkan partai lain yang mengusung slogan antikorupsi, tapi kenyataannya lain lagi. Dia juga bilang, paling tidak untuk perjuangan antikorupsi, dia pikir PSI adalah tempatnya.

Irma juga digadang menjadi ikon antikorupsi PSI, untuk itu Irma mengatakan jika memang dia dijadikan ikon antikorupsi berarti PSI harusnya jadi partai paling maju di Indonesia. Pasalnya, kata dia, akar masalah di masyarakat adalah korupsi.

5. Dhohir Farisi

Dhohir Farisi resmi diperkenalkan sebagai kader PSI pada acara HUT PSI yang ke-8 pada Selasa, 31 Januari 2023. Dia adalah suami Yenny Wahid sekaligus menantu Presiden Keempat RI, Abdurrahman Wahid.

Tak lama setelah bergabung, Dhohir Farisi didapuk sebagai Dewan Pengarah Kemenangan Pemilu PSI. Sebelum bergabung dengan PSI, Dhohir adalah kader Gerindra. Di Gerindra dia pernah menjadi anggota DPR RI periode 2009–2014.

Selama menjadi wakil rakyat, Dhohir adalah anggota Komisi VII yang membidangi bagian energi, sumber daya mineral, riset, teknologi, lingkungan hidup.

Dhohir merupakan alumni Universitas Gadjah Mada, yang ketika masih menjadi mahasiswa aktif dalam pergerakan penolakan kebijakan antidemokrasi pada akhir era Orde Baru.

Dhohir berjumpa dan berkenalan dengan Yenny Wahid ketika mereka berkampanye di wilayah Jawa Timur. Yenny dan Dhohir memutuskan untuk menikah pada 15 Oktober 2009. Keduanya dikaruniai tiga orang anak.

Baca juga artikel terkait PEMILU 2024 atau tulisan lainnya dari Balqis Fallahnda

tirto.id - Politik
Kontributor: Balqis Fallahnda
Penulis: Balqis Fallahnda
Editor: Alexander Haryanto