Menuju konten utama

Produk yang Mengandung Bahan Kimia dalam Kehidupan Sehari-hari

Berikut ini beberapa contoh produk yang mengandung bahan kimia dalam kehidupan sehari-hari beserta dengan penjelasannya.

Produk yang Mengandung Bahan Kimia dalam Kehidupan Sehari-hari
Produk yang Mengandung Bahan Kimia dalam Kehidupan Sehari-hari./Ilustrasi detergent.

tirto.id - Zat kimia atau bahan kimia lekat dengan hidup manusia, karena ada banyak penggunaan produk-produk yang mengandung bahan kimia dalam kehidupan sehari-hari, di antaranya produk rumah tangga. Namun, tidak semua produk yang mengandung bahan kimia aman digunakan.

Beberapa bahan kimia dapat berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Berikut adalah penjelasan mengenai bahan kimia apa saja yang digunakan di rumah, bahayanya, dan contoh produk yang mengandung bahan kimia.

Produk Rumah Tangga yang Mengandung Bahan Kimia

Produk yang mengandung bahan kimia dapat memancarkan racun berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Untuk menjaga kesehatan dan lingkungan, penting untuk memilih produk rumah tangga yang aman dan ramah lingkungan.

Berikut adalah 18 contoh produk yang mengandung bahan kimia dalam rumah tangga beserta penjelasannya:

1. Detergen

Detergen adalah produk rumah tangga yang mengandung bahan kimia, antara lain surfaktan, builder, bleaching agents, dan additives.

Detergen tersusun atas garam natrium dari alkil hidrogen sulfat. Kandungan tersebut yang dapat membersihkan noda membandel pada pakaian.

2. Sabun Mandi

Sabun mandi mengandung produk kimia berupa senyawa ester. Sabun mandi dapat membersihkan kotoran dan bakteri yang menempel di badan karena ada senyawa natrium atau kalium dan asam lemak dari minyak nabati yang terkandung dalam sabun mandi.

Perbedaan antara sabun dan detergen adalah, sabun mengandung garam alkali karboksilat, sementara detergen adalah garam alkali alkil sulfat/sulfonat.

3. Pasta gigi

Bahan kimia yang umum terdapat dalam pasta gigi antara lain fluoride, sodium lauril sulfat, dan abrasi halus. Fluoride digunakan untuk mencegah kerusakan gigi dan pembentukan plak, sementara sodium lauril sulfat berfungsi sebagai agen pembersih dan berbusa.

Selain itu, pasta gigi juga mengandung abrasi halus seperti kalsium karbonat atau silika, yang berperan dalam membersihkan noda dan plak pada gigi

4. Pemutih Pakaian

Pemutih pakaian mengandung bahan kimia yang efektif dalam menghilangkan noda dan memutihkan pakaian.

Beberapa bahan kimia yang umum terdapat dalam pemutih pakaian antara lain natrium hipoklorit dan senyawa pemutih lainnya.

5. Minyak Angin

Minyak angin adalah salah satu produk rumah tangga yang mengandung bahan kimia. Beberapa minyak angin mengandung mentol, kamfer, dan eukaliptus, yang dapat memberikan efek menyegarkan.

6. Cat Dinding

Cat dinding adalah salah satu produk rumah tangga yang mengandung bahan kimia. Bahan kimia dalam cat dinding dapat mencakup senyawa organik, pigmen, pelarut, dan bahan pengawet.

Beberapa cat dinding juga mengandung senyawa kimia yang dapat menghasilkan gas beracun saat diaplikasikan, seperti senyawa organik volatil (VOCs).

7. Pembersih Lantai

Pembersih lantai diformulasikan dengan berbagai kandungan kimia seperti detergen, anti-lemak, pemutih, karbol, sodium hydroxide.

8. Pestisida

Pestisida adalah zat kimia yang digunakan untuk membunuh hama dan penyakit. Pestisida terdiri dari beberapa jenis, seperti akarisida, fungisida, herbisida, insektisida, moluskisida, dan rodentisida.

Penggunaan pestisida kimia sintetis menjadi salah satu pengendalian organisme pengganggu tanaman yang banyak dipilih oleh petani. Oleh karena itu, penggunaan pestisida perlu dilakukan dengan bijak untuk melindungi tanaman dan lingkungan.

9. Pewangi atau Parfum

Pewangi atau parfum merupakan salah satu bahan kimia yang umum ditemukan dalam produk rumah tangga.

Komposisi pewangi umumnya adalah etil alkohol (50%-90%) difungsikan sebagai pelarut, air suling(5%-20%) dan fragrance (10%-30%).

10. Lem Kertas

Beberapa jenis lem kertas mengandung bahan kimia seperti Lem Dextone Contact Adhesive.

Beberapa bahan kimia yang mungkin terdapat dalam lem jenis ini termasuk senyawa organik volatil (VOC) yang dapat menguap ke udara. Paparan berlebihan terhadap VOC dapat menyebabkan iritasi pernapasan.

11. Deodoran

Deodoran mengandung bahan kimia antara lain aluminium, paraben, propylene glycol, amine DEA, TEA, dan MEA. Kulit yang terpapar berlebih bahan kimia tersebut dapat menyebabkan iritasi pada kulit, gangguan hormonal, dan bahkan meningkatkan risiko kanker.

12. Cat Kuku

Beberapa wanita pasti suka menghias kuku menggunakan cat kuku, perlu diketahui di dalam cat kuku terkandung dibutyl phthalate, formaldehida, dan toluene.

Ketiganya dapat memicu reaksi alergi hingga masalah pada hormone tubuh. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan bahan-bahan yang digunakan dalam cat kuku.

13. Shampo

Bahan kimia umum yang terdapat dalam shampo meliputi Sodium Lauryl Sulfate (SLS), Dimethicone, Paraben, dan Synthetic Colors.

14. Pembersih Toilet

Pembersih toilet umumnya mengandung bahan kimia seperti klorin, asam sulfat, amonia, dan pewangi. Kandungan amonia dalam pembersih toilet dapat mengatasi kerak dan memberikan efek bersih pada toilet.

15. Hand Sanitizer

Hand sanitizer umumnya mengandung etanol, hidrogen peroksida, dan gliserin. Etanol adalah bahan aktif utama yang membunuh kuman, sedangkan hidrogen peroksida dapat bertindak sebagai desinfektan. Kandungan dalam hand sanitizer dapat membersihkan tangan ketika sabun dan air tidak tersedia.

16. Obat Nyamuk

Obat nyamuk mengandung bahan aktif utama berupa DEET atau IR3535, yang efektif untuk menangkal gigitan nyamuk, namun tidak boleh digunakan oleh bayi berusia di bawah 2 bulan.

17. Pelicin Pakaian

Silikon adalah bahan kimia yang dapat meningkatkan kualitas kain dan membuat kain lembut dan licin. Selain itu, silikon juga dapat digunakan sebagai pelicin untuk setrika laundry.

18. Cairan pembersih kaca

Contoh produk yang mengandung bahan kimia lainnya adalah cairan pembersih kaca, di mana di dalamnya ada kandungan amonia dan alkohol yang dapat menghancurkan mineral yang menempel pada kaca.

Beberapa produk cairan pembersih kaca juga menggunakan isopropil alkohol, yang dapat membersihkan kaca tanpa merusaknya.

Contoh Bahan Kimia Berbahaya terhadap Kesehatan

Setelah membahas tentang produk-produk yang mengandung bahan kimia dalam kehidupan sehari-hari, berikut adalah 10 contoh bahan kimia yang berbahaya terhadap kesehatan.

1. Aseton

Aseton adalah zat yang banyak ditemukan di cairan penghapus kuteks, pelitur mebel, serta wallpaper. Aseton merupakan senyawa organik yang bereaksi dengan air dan dapat menghilangkan noda membandel seperti buih sabun, karat, atau endapan mineral.

Jika aseton tertelan dalam jumlah besar dapat menyebabkan keracunan, sakit kepala, bicara cadel, lesu, dan kurang koordinasi indera gerak.

2. Benzene

Bahan kimia selanjutnya yang tergolong berbahaya adalah benzena yang dapat ditemukan dalam produk pembersih, cat, dan bahan bakar. Benzena dapat menyebabkan kerusakan pada sumsum tulang belakang dan menyebabkan kanker.

3. Etanol

Etanol dapat ditemukan dalam produk pembersih, pengharum ruangan, dan hand sanitizer. Paparan berlebihan terhadap etanol dapat menyebabkan kerusakan hati dan ginjal.

4. Formalin

Formalin dikenal sebagai zat pengawet makanan. Ternyata formalin tergolong zat kimia berbahaya yang dapat menyebabkan iritasi pada mata, hidung, dan tenggorokan, serta dapat menyebabkan kanker.

5. Toluena

Toluena adalah agen pelarut yang banyak terkandung di dalam cat, parfum, lem, tinta, serta produk pembersih rumah. Uap dari toluena yang terhirup manusia berisiko memicu gejala keracunan.

Gejala keracunan toluena dapat berupa nyeri kepala, nyeri perut, nyeri tenggorokan, dan kegagalan pada sistem pernapasan.

6. Amonia

Amonia dapat ditemukan dalam produk pembersih lantai, kaca, dan toilet. Apabila amonia terlepas di udara dengan kadar yang tinggi, hal ini berisiko menimbulkan efek berupa iritasi kulit dan mata.

7. Karbon Monoksida

Menghirup karbon monoksida dapat menyebabkan berbagai gejala keracunan, mulai dari sakit perut, pusing, sakit kepala, hingga nyeri dada.

Ketika terpapar dalam jangka waktu yang lama atau dalam kadar yang tinggi, keracunan karbon monoksida dapat berakibat fatal.

Gejala keracunan karbon monoksida meliputi sakit kepala, pusing, mual, muntah, sesak napas, kebingungan, hingga hilang kesadaran.

8. Asam Klorida

Asam sulfat sering ditemukan dalam produk pembersih saluran pembuangan, seperti pupuk, deterjen, dan pembersih toilet. Asam sulfat bersifat korosif dan dapat menyebabkan kerusakan pada kulit, mata, dan jaringan tubuh lainnya jika terkena.

9. Merkuri

Merkuri adalah bahan kimia yang dapat ditemukan dalam beberapa produk kosmetik, seperti antiseptik dan produk kecantikan. Merkuri dapat menyebabkan keracunan jika terpapar secara berlebihan.

10. Ftalat

Ftalat adalah bahan kimia yang sering ditemukan dalam produk pewangi dan plastik. Ftalat dapat berpotensi menyebabkan gangguan hormonal.

Baca juga artikel terkait BAHAN KIMIA atau tulisan lainnya dari Ruhma Syifwatul Jinan

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Ruhma Syifwatul Jinan
Penulis: Ruhma Syifwatul Jinan
Editor: Dhita Koesno