Menuju konten utama

Produk Nontradisional Didorong Masuk ke Pasar Amerika Latin

Dubes RI untuk Meksiko Serikat Yusra Khan berkata akan membidik pasar berbagai produk nontradisional di kawasan Amerika Tengah dan Latin sebagai tujuan pasar dari Tanah Air.

Produk Nontradisional Didorong Masuk ke Pasar Amerika Latin
Presiden Joko Widodo (kanan) duduk di kursi goyang rotan produksi dalam negeri ketika mengunjungi pameran produk perdagangan di sela KTT Indian Ocean Rim Association (IORA) ke-20 Tahun 2017 di JCC, Senayan, Jakarta, Selasa (7/3). ANTARA FOTO/IORA SUMMIT 2017/Widodo S. Jusuf/Spt.

tirto.id - Pada Minggu (12/3/2017) Kedutaan Besar Indonesia di Meksiko melaksanakan pertemuan bisnis pengusaha Indonesia dan Meksiko dalam acara minum kopi pagi hari atau "coffee morning" di Wisma Indonesia di Mexico City. Dalam kesempatan itu, Dubes RI untuk Meksiko Serikat Yusra Khan berkata akan membidik pasar berbagai produk nontradisional di kawasan Amerika Tengah dan Latin sebagai tujuan pasar dari Tanah Air.

Hal itu disampaikan Pelaksana Fungsi Pensosbud KBRI Meksiko Febby Fahrani kepada Antara. Kedutaan Besar Indonesia di Meksiko memang memiliki tugas untuk mendorong penetrasi pasar produk Indonesia di Meksiko dan kawasan Amerika Tengah lainnya.

Acara yang didukung oleh Darma Wanita Persatuan KBRI Mexico City dan Indonesian Trade Promotion Center (ITPC)- Mexico City itu dilaksanakan dalam upaya mempromosikan aneka produk nusantara dikalangan pengusaha dari Kelompok Bisnis Rotary-Mexico dan diplomatik yang tergabung dalam ACD (Asociacin de Conyuges Diplomticas).

Sebanyak 160 undangan dari kedua kelompok tersebut menikmati suguhan aneka produk yang dipamerkan dan masuk pasar Meksiko seperti produk spa dan kecantikan Mustika Ratu diimpor perusahaan Komorebi. Ada juga produk bulu mata Indonesia diimpor perusahaan RV Eyelashes, makanan jadi yang diperkenalkan oleh Indonesian Diaspora Network-Mexico, serta produk kerajinan khas Indonesia yang diusung diaspora Indonesia dan anggota Darma Wanita Persatuan KBRI Mexico City.

Produk makanan jadi dan minuman asal Indonesia yang diusung adalah yang baru saja mengikuti Expo Antad and Alimentaria 2017 di Guadalajara. Produk gula kelapa dari PT. Coco Sugar Indonesia, produk minuman energi dari Mensa Group, produk nata de coco dari PT. Keong Nusantara Abadi, dan aneka produk makanan dan minuman ringan Indonesia dari Jans Enterprises Corp Distributor disuguhkan dalam acara tersebut.

Para undangan menikmati peragaan dan demo kecantikan produk spa dan bulu mata. Therese Margolis, kolumnis harian The News, secara sukarela menjadi model demo produk spa menyampaikan pengalamannya. "Saya percaya produk ini bagus dan sesuai untuk kulit saya. Produk ini sempurna. Saya suka," katanya.

Para hadirin dari kelompok bisnis Rotary-Mexico, dengan antusias melakukan pembicaraan dengan pengusaha yang menawarkan produk pilihan dari Indonesia. Sejumlah pengusaha menyampaikan minat untuk melakukan transaksi sebagai langkah awal mengimpor dan mendistribusikan produk Indonesia yang dipasarkan di Meksiko.

Diharapkan acara ini akan dapat mendongkrak nilai total perdagangan Indonesia dan Meksiko yang tahun 2016 tercatat senilai 992,08 juta dolar AS, dengan surplus Indonesia senilai 638,17 juta dolar. Dari nilai ekspor Indonesia tersebut produk nonmigas mencapai 796,76 juta dolar. Produk utama nonmigas Indonesia ke Meksiko antara lain adalah karet, otomotif, produk kayu. Sedangkan untuk produk makanan dan minuman mulai meningkat dalam hal jumlah perusahaan dan nilai ekspornya.

Baca juga artikel terkait AMERIKA LATIN atau tulisan lainnya dari Akhmad Muawal Hasan

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Akhmad Muawal Hasan
Penulis: Akhmad Muawal Hasan
Editor: Akhmad Muawal Hasan