tirto.id - Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi meresmikan The Nativity of Christ Cathedral (Katedral Kelahiran Kristus) pada Minggu (6/1/2019) di New Administrative Capital. Katedral ini dianggap sebagai gereja katedral terbesar di Timur Tengah.
"Kami adalah satu dan kami akan tetap menjadi satu," kata Sisi sebagaimana dilansir BBC ketika meresmikan katedral. Sisi merujuk pada orang Kristen dan Muslim Mesir.
Ketua Otoritas Teknik Angkatan Bersenjata Kamel al-Wazir seperti diberitakan Egypt Today menjelaskan bahwa katedral memiliki luas 63.000 meter persegi dan dapat menampung sekitar 8.200 orang.
Kaum Kristen Koptik sekitar 10 persen dari populasi Mesir. Jumlah itu menurut Channel Asia News sekitar 100 juta penduduk. Banyak yang mengatakan negara mendiskriminasi mereka dan tidak menawarkan perlindungan yang cukup.
"Pada hari ini kami melihat Anda telah memenuhi janji ini dan di sini kami menyaksikan pembukaan yang luar biasa pada kesempatan besar ini," kata kepala gereja Koptik Paus Tawadros II.
Presiden Sisi menugaskan pembangunan katedral sejak Januari 2017. Katedral itu mencakup kediaman kepausan, aula resesi, ruang pertemuan, dan kantor. gereja itu berjarak sekitar 45 km di timur Kairo.
Presiden Amerika Donald Trump memuji peresmian katedral tersebut dan menilai Presiden el-Sisi sedang memindahkan negaranya ke masa depan yang lebih inklusif.
Excited to see our friends in Egypt opening the biggest Cathedral in the Middle East. President El-Sisi is moving his country to a more inclusive future!
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) January 6, 2019