Menuju konten utama

Presiden Jokowi Masuk Dalam Top 50 Tokoh Muslim Berpengaruh Dunia

“Tapi saya tetap terus akan bekerja apa adanya, seperti biasanya.”

Presiden Jokowi Masuk Dalam Top 50 Tokoh Muslim Berpengaruh Dunia
Presiden Joko Widodo menanti kehadiran Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad dan Ibu Siti Hasmah dalam kunjungan kenegaraan di Istana Bogor, Jawa Barat, Jumat (29/6/2018). ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

tirto.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali masuk dalam daftar Top 50 tokoh muslim berpengaruh di dunia tahun 2019 versi Pusat Studi Strategis Islami Kerajaan Jordania.

Selain Presiden Jokowi, ada dua tokoh Islam Indonesia yang masuk dalam daftar 50 tokoh muslim berpengaruh di dunia itu, yaitu Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH. Said Aqil Siradj dan Ketua MUI Jateng Maulana Al-Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya atau dikenal Habib Luthfi.

Terkait penghargaan tersebut, Presiden Jokowi mengatakan, bahwa itu juga merupakan penghargaan untuk seluruh masyarakat Indonesia.

“Alhamdulillah, saya kira sebuah penghargaan untuk kita semuanya, sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia,” kata Presiden Jokowi seusai berkunjung ke Pondok Pesantren Bugen Al-Itqon, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (20/10/2018) dilansir setkab.go.id.

Presiden juga mengatakan bahwa dirinya akan tetap fokus bekerja.

“Tapi saya tetap terus akan bekerja apa adanya, seperti biasanya,” ucapnya.

Sementara itu dalam sambutannya saat bersilaturahmi dengan para santri dan pengurus Pondok Pesantren Bugen Al-Itqon, Presiden Jokowi mengutarakan kekhawatirannya atas bertebarnya kabar bohong, hoaks, maupun fitnah di media sosial menjelang pemilihan umum, pemilihan bupati, pemilihan walikota, pemilihan gubernur, hingga pemilihan presiden.

Tampak hadir dalam kesempatan itu antara lain Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan pengasuh Pesantren Bugen Al-Itqon KH. Ubaidillah Shodaqoh.

“Itu bukan tata krama Indonesia. Itu bukan etika Indonesia, itu bukan nilai-nilai Islami kita,” tutur Presiden Jokowi.

Untuk itu, Presiden Jokowi mengajak semua pihak utamanya pondok pesantren untuk membangun sumber daya manusia yang memiliki karakter.

Baca juga artikel terkait PRESIDEN JOKOWI atau tulisan lainnya dari Yulaika Ramadhani

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Yulaika Ramadhani
Editor: Yulaika Ramadhani