Menuju konten utama

Presiden: Gempa Perparah Ekonomi Ekuador

Presiden Ekuador Rafael Correa mengungkapkan kesedihannya setelah menuntaskan perjalanan selama dua hari untuk mengelilingi wilayah Portoviejo, salah satu wilayah terdampak gempa yang paling parah. Ia menyatakan bahwa bencana ini akan menambah beban bagi perekonomian salah satu negara termiskin di kawasan Andes, Amerika Latin itu.

Presiden: Gempa Perparah Ekonomi Ekuador
Polisi menemukan jenazah korban gempa bumi Pantai Pasifik Ecuador, di lingkungan Tarqui di Manta, Minggu (17/4). Antara Foto/Reuters/Guillermo Granja

tirto.id - Presiden Ekuador Rafael Correa mengungkapkan kesedihannya setelah menuntaskan perjalanan selama dua hari untuk mengelilingi wilayah Portoviejo, salah satu wilayah terdampak gempa yang paling parah. Ia menyatakan bahwa bencana ini akan menambah beban bagi perekonomian salah satu negara termiskin di kawasan Andes, Amerika Latin itu.

"Rekonstruksi akan berbiaya miliaran dolar. Dampak ekonominya akan sangat besar," ujar Correa dengan wajah muram di Portoviejo, tempat para penyintas mengerumuninya untuk meminta bantuan, pada Senin, (18/4/2016).

Presiden Rafael menemui para penyintas bencana yang sebagian besar masih mengalami trauma, di tengah-tengah reruntuhan bangunan yang rata dengan tanah, serta jalan-jalan dan jembatan yang rusak

Para penyintas mendekati Presiden Correa dengan kondisi memprihatinkan sambil meminta air kepadanya. Mereka mengeluhkan minimnya listrik, air, logistik, dan bantuan yang belum mencapai beberapa daerah.

Gempa berkekuatan 7.8 Skala Richter yang melanda pesisir Pasifik di Ekuador pada Sabtu, (16/4/2016) lalu telah menyebabkan 413 korban tewas dan 2.600 orang terluka.

Dampak Ekonomi Gempa

Michael Henderson, ahli dari perusahaan konsultan risiko Maplecroft, menyatakan bahwa Ekuador memiliki lebih sedikit pendukung dari sisi ekonomi untuk memulihkan diri dari gempa dibandingkan Chili, tempat dimana gempa 2010 mengakibatkan kerugian mencapai 30 miliar dolar Amerika Serikat.

"Sementara ekonomi Chili kembali tumbuh kuat dari krisis finansial..., Ekuador menurun tajam baru-baru ini karena harga minyak yang rendah menekan aktivitas," ujarnya.

Ia menambahkan bahwa Ekuador adalah negara dengan tingkat perekonomian yang lebih rendah dibandingkan Chili.

"Namun total kerusakan aset dalam dolar mungkin agak lebih sedikit dibandingkan di Chile karena kekuatan gempanya lebih kecil dan fakta bahwa Ekuador adalah negara yang jauh lebih miskin," tuturnya seperti dikutip kantor berita Reuters.

Perekonomian Ekuador ditopang terutama oleh produksi minyak dan ekspor komoditas pertanian, dimana pertumbuhan ekonomi Ekuador tahun ini diprediksi mendekati nol akibat anjloknya pendapatan dari sektor minyak.

Industri minyak di Ekuador sebenarnya terhindar dari kerusakan berarti, meskipun kilang utama “Esmeraldas” telah ditutup sebagai tindakan preventif. Di sisi lain, ekspor pisang, bunga, biji cokelat dan ikan terancam mengalami perlambatan akibat rusaknya infrastuktur jalan dan penundaan di pelabuhan.

Kondisi Terkini Para Penyintas

Warga Ekuador yang selamat dari gempa masih mengantre untuk mendapatkan makanan dan selimut, serta tidur di reruntuhan rumah mereka yang hancur atau berkumpul di jalanan setelah gempa pada Sabtu lalu.

Kekhawatiran akan penjarahan menyebar karena di Portoviejo orang-orang mencuri pakaian dan sepatu dari bangunan-bangunan yang rusak, sementara polisi terus berusaha mengawasi kerumunan para penyintas.

Sebuah bangunan bekas gedung keamanan sosial telah dijarah oleh orang-orang yang mengambil bingkai jendela aluminum dan kabel-kabelnya untuk dijual kembali.

"Saya harus ambil manfaat dari tragedi mengerikan ini. Saya butuh uang untuk membeli makanan. Tidak ada air, tidak ada lampu, dan rumah saya hancur," kata Jorge Espinel (40), yang bekerja dalam usaha daur ulang.

Di tempat lain, dilaporkan bahwa seorang pria bersenjata merampok dua truk yang membawa air, pakaian dan kebutuhan dasar lain untuk warga pesisir Pedernales yang terdampak gempa. Di wilayah tersebut, para penyintas bergelung di matras atau kursi plastik di dekat rumah mereka yang sudah rata dengan tanah.

Tentara dan polisi berpatroli di jalan-jalan yang panas sementara para penyelamat melanjutkan pencarian penyintas yang diduga masih tertimbun reruntuhan bangunan.

Baca juga artikel terkait GEMPA EKUADOR

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Reporter: Putu Agung Nara Indra
Penulis: Putu Agung Nara Indra

Artikel Terkait

Gempa Ekuador Tewaskan 262 Jiwa
Sosial budaya
Senin, 18 Apr 2016

Gempa Ekuador Tewaskan 262 Jiwa