tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat terbatas pada sesi perdagangan pagi ini, Rabu (8/6/2022). Posisi IHSG diperkirakan masih berada pada rentang 7.002 sampai dengan 7.192.
Sebelumnya, IHSG ditutup menguat pada sesi perdagangan Selasa kemarin. Indeks berada di level 7.141 (+0,62 persen) dari penutupan perdagangan sebelumnya.
"Hari ini IHSG berpotensi menguat terbatas," kata CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya dalam risetnya, Rabu (8/6/2022).
William mengatakan, pergerakan IHSG hingga saat ini terlihat masih betah dalam area konsolidasi wajar. Namun, pola pergerakan IHSG pada hari ini akan diwarnai oleh rilis data perekonomian cadangan devisa yang disinyalir masih akan berada dalam kondisi stabil.
"Hal ini akan turut memberikan sentimen terhadap pergerakan IHSG," ujarnya.
Berikut ini beberapa rekomendasi dari Yugen Bertumbuh Sekuritas, untuk saham-saham berpotensi dicermati pada perdagangan hari ini, diantaranya adalah:
- ITMG
- AALI
- GGRM
- BMRI
- ASII
- SMRA
- AKRA
Research Analyst Artha Sekuritas Indonesia, Dennies Christoper menambahkan, ada beberapa saham layak dicermati pada perdagangan hari ini. Dia pun masih rekomendasikan saham milik HMSP HM Sampoerna Tbk dengan target price 1.225 - 1.250, tingkat masuk 1.150 - 1.175, dan stop loss 1.130.
"Menguat dan breakout resistance dengan volume tinggi mengindikasikan trend bullish masih akan berlanjut. Target price/entry level/stop loss upgraded," katanya.
Selain HMSP, Dennies juga rekomendasikan saham milik PTPP PP Tbk. Menurutnya, PTPP masih menarik dicermati dengan target price 950 - 975, tingkat masuk 900 - 920, dan stop loss 885.
"Mengalami koreksi namun masih bertahan di atas level support," pungkas Dennies.
Disclaimer:Artikel ini merupakan rekomendasi dan analisis saham dari analis sekuritas yang bersangkutan, bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham tertentu. Tirto tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Apabila akan membeli/menjual saham, pelajari lebih teliti dan tiap keputusan ada di tangan investor.
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Maya Saputri