tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat pada sesi perdagangan pagi ini, Senin (1/8/2022). Posisi IHSG diperkirakan berada pada rentang 6.789 sampai dengan 7.074.
Sebelumnya, IHSG ditutup melemah pada sesi perdagangan Jumat akhir kemarin. Indeks berada di level 6.951 (-0,08 persen) dari penutupan perdagangan sebelumnya.
"Hari ini IHSG berpotensi menguat," kata CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya dalam risetnya, Senin (1/8/2022).
William mengatakan, pola gerak IHSG hingga beberapa waktu mendatang akan mendapatkan sentimen positif. Hal ini karena terdapat rilis data perekonomian berupa data inflasi yang disinyalir akan berada dalam angka stabil.
"Mengingat kondisi perekonomian yang kembali menggeliat serta sektor riil yang mulai bergerak, dapat memberikan angin segar terhadap pola gerak IHSG hingga beberapa waktu mendatang," jelasnya.
Berikut ini beberapa rekomendasi dari Yugen Bertumbuh Sekuritas, untuk saham-saham berpotensi dicermati pada perdagangan hari ini, diantaranya adalah:
- ASII
- BBCA
- BBNI
- BINA
- UNVR
- TBIG
- HMSP
- PWON
- ASRI
Research Analyst Artha Sekuritas Indonesia, Dennies Christoper menambahkan, ada beberapa saham layak dicermati pada perdagangan hari ini. Dia pun merekomendasikan SMRA Summarecon Agung Tbk dengan target price 655 - 670, entry level 610 - 625, dan stop loss 600.
"Mengalami koreksi namun masih bertahan di atas level support," jelasnya.
Selain SMRA, Dennies juga rekomendasikan saham milik MNCN Media Nusantara Citra Tbk. Menurutnya, MNCN masih menarik dicermati dengan target price 1.025 - 1.050, entry level 965 - 985, dan stop loss 955.
"Breakout resistance dengan volume tinggi mengindikasikan potensi akan melanjutkan penguatan. Target Price/Entry Level/Stop Loss upgraded," tandasnya.
Disclaimer:Artikel ini merupakan rekomendasi dan analisis saham dari analis sekuritas yang bersangkutan, bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham tertentu. Tirto tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Apabila akan membeli/menjual saham, pelajari lebih teliti dan tiap keputusan ada di tangan investor.
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Maya Saputri