tirto.id - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Jawa Timur (Jatim) memprediksi sejumlah wilayah di Jatim akan terdampak banjir pada periode 1–10 Mei 2025, baik banjir rob maupun banjir akibat curah hujan.
Prediksi daerah potensi banjir di wilayah Jatim pada periode tersebut dipublikasikan BMKG Jatim pada 30 April 2025 melalui laman resminya. Informasi dirangkum dalam data dasarian atau dalam kurun waktu sepuluh hari.
Pada Kamis (1/5/2025), dalam siaran pers yang dikutip dari situs BMKG, Direktur Meteorologi Maritim BMKG Eko Prasetyo juga mengimbau pada masyarakat untuk selalu waspada serta siaga untuk mengantisipasi dampak dari pasang maksimum, Masyarakat diminta untuk selalu update informasi prediksi yang secara berkala dikeluarkan oleh BMKG.
Berdasarkan hasil pemantauan di lapangan oleh tim BMKG, dampak banjir rob telah terjadi di wilayah pesisir Surabaya, tepatnya di Kecamatan Manyar dan kecamatan Krembangan, Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Air menggenang di pemukiman rumah warga dan jalan umum.
Sebelumnya, BMKG Maritim Tanjung Perak telah menyampaikan peringatan waspada pasang air laut maksimum di wilayah pesisir Surabaya yang berlaku antara 30 April hingga 5 Mei 2025. Ketinggian genangan air akibat pasang air laut sendiri diperkirakan mencapai 20–30 cm sehingga masyarakat perlu waspada
Selain itu, BMKG Jatim juga menyampaikan peringatan dini kepada publik mengenai sejumlah wilayah perairan yang berpotensi bakal terdampak gelombang tinggi pada periode 5–8 Mei 2025. Informasi peringatan dini diunggah melalui akun Instagram @infobmkgperak pada Minggu, 4 Mei 2025.
Prediksi Wilayah yang Terdampak Banjir di Jatim
BMKG memprediksi bahwa setidaknya ada sembilan daerah di Jatim yang berpotensi terdampak banjir akibat curah hujan. Namun demikian, tingkat potensi banjir pada wilayah tersebut masuk ke dalam kategori rendah. Berikut rincian wilayahnya.
1. Banyuwangi
Kecamatan Gambiran, Genteng, Glagah, Glenmore, Kabat, Kalibaru, Kalipuro, Pesanggaran, Rogojampi, Sempu, Siliragung, Singojuruh, Songgon, Tegalsari.2. Blitar
Kecamatan Gandusari, Nglegok, Talun.3. Jember
Kecamatan Ajung, Bangsalsari, Kaliwates, Ledokombo, Panti, Patrang, Rambipuji, Semboro, Silo, Sukorambi, Sumberbaru, Sumbersari, Tanggul, Tempurejo.4. Kediri
Kecamatan Ngancar, Plosoklaten.5. Lumajang
Kecamatan Candipuro, Pasirian, Pronojiwo, Tempursari.6. Malang
Kecamatan Ampelgading, Dampit, Ngantang, Sumbermanjing Wetan, Tirtoyudo.7. Pasuruan
Kecamatan Prigen.8. Porbolinggo
Kecamatan Krucil, Tiris.9. Trenggalek
Kecamatan Dongko, Kampak, Munjungan, Watulimo.Peringatan Dini Gelombang Tinggi di Perairan Jatim
Pola angin di wilayah perairan Jatim secara umum bertiup dari Tenggara dengan kecepatan angin 5–23 knot. Kondisi cuaca secara umum didominasi berawan, berpotensi hujan ringan.
BMKG menyampaikan peringatan dini gelombang tinggi yang akan terjadi di wilayah perairan Jatim pada 5 – 8 Mei 2025. BMKG juga memberikan saran keselamatan untuk menghadapinya. Berikut rincian informasinya:
Gelombang 1.25 – 2.5 Meter
Tinggi gelombang 1.25 – 2.5 meter berpeluang terjadi di:- Perairan Kep. Kangean Bagian Timur
- Perairan Kep. Kangean Bagian Selatan
- Perairan Kep. Kangean Bagian Utara
- Perahu nelayan apabila kecepatan angin mencapai 15 knot dan tinggi gelombang mencapai 1.25 meter.
- Kapal tongkang apabila kecepatan angin mencapai 16 knot dan tinggi gelombang mencapai 1.5 meter.
Gelombang 2.5 – 4.0 Meter
Tinggi gelombang 2.5 – 4.0 meter berpeluang terjadi di:- Perairan Pacitan
- Perairan Trenggalek
- Perairan Tulungagung
- Perairan Blitar
- Perairan Malang
- Perairan Lumajang
- Perairan Jember
- Perairan Banyuwangi
- Perahu nelayan apabila kecepatan angin mencapai 15 knot dan tinggi gelombang mencapai 1.25 meter.
- Kapal tongkang apabila kecepatan angin mencapai 16 knot dan tinggi gelombang mencapai 1.5 meter.
- Kapal ferry apabila kecepatan angin mencapai 21 knot dan tinggi gelombang mencapai 2.5 menter.
Penulis: Balqis Fallahnda
Editor: Elisabet Murni P