tirto.id - Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menyinggung tentang ketimpangan kekayaan yang ekstrem di Indonesia. Ia kemudian membandingkan dengan ketimpangan kekayaan di Perancis yang dinilainya rendah.
"Contoh sekarang Perancis itu perbedaan disparitas antara penghasilan itu tidak sebesar kita. 1 persen dari mereka menguasai 20 persen kekayaan, itu disebut gini rasio," kata Prabowo saat menyampaikan pidato kebangsaan bertajuk "Mewujudkan Swasembada Energi, Pangan dan Air" di Hotel Po, Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat (15/2/2019).
Selain memiliki tingkat ketimpangan yang rendah, kata Prabowo, Perancis juga memiliki Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) yang terbaik di dunia.
Namun demikian, Prabowo tidak mau dianggap hanya mengklaim sepihak data itu. Ia mempersilakan semua orang untuk memverifikasi data yang ia sebut itu.
"Itu kurang lebih data yang saya terima, bisa diverifikasi. Saya harus selalu pakai disclaimer tolong diverifikasi. Mohon dicek kembali data yang saya terima," katanya.
Setelah itu, Prabowo menampilkan data yang ia rujuk. Dalam layar ia memperlihatkan data ketimpangan ekstrem yang bersumber dari OXFAM-INFID. Data tersebut menunjukkan bahwa empat orang terkaya di Indonesia memiliki kekayaan lebih dari 100 juta penduduk miskin.
Sementara kredit mencatat dominasi penguasaan kekayaan oleh 1 persen kekayaan menguasai 45,4 kekayaan dan 10 persen kekayaan menguasai 74,8 persen kekayaan.
Penulis: Irwan Syambudi
Editor: Alexander Haryanto