Menuju konten utama

PPP Berikan Tiga Kriteria Sosok Cawapres Jokowi untuk Pilpres 2019

Menurut Baidhowi, kriteria pertama yang cocok mendampingi Jokowi adalah sosok yang berlatar belakang santri atau dari kelompok Islam.

PPP Berikan Tiga Kriteria Sosok Cawapres Jokowi untuk Pilpres 2019
Presiden Joko Widodo didampingi Mensesneg Pratikno (kanan), bersiap memberi keterangan pers di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (3/9/2017). ANTARA FOTO/Rosa Panggabean

tirto.id - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Ahmad Baidhowi menyatakan partainya memiliki tiga kriteria untuk sosok calon wakil presiden yang akan mendampingi Joko Widodo (Jokowi) pada Pilpres 2019.

Kriteria pertama, kata Baidhowi, adalah sosok yang berlatar belakang santri atau dari kelompok Islam. Sebab, kata dia, selama ini Jokowi kerap diidentifikasikan publik tidak akrab dengan golongan Islam. Meskipun, menurutnya, Jokowi termasuk orang yang saleh.

"Jadi, tokoh Islam yang harus digandeng Pak Jokowi. Kalau bahasa sekarang itu kan dari kalangan santrilah, bukan dari kalangan abangan. Stigma publik kan tidak bisa dihindari," kata Baidhowi di DPR, Jakarta, Jumat (20/10/2017).

Kriteria kedua, lanjut Baidhowi, adalah sosok yang mampu menampik stigma bahwa Jokowi sangat pro terhadap Cina.

"Politik di Indonesia ini kan tidak rasional. Kalau rasional sebenarnya itu biasa saja. Lagi pula, negara mana yang tidak ketergantungan dengan Tiongkok," kata Baidhowi.

Menurutnya, irasionalitas politik di Indonesia itu berkaitan dengan sejumlah kelompok yang tidak setara dalam membandingkan kerja sama Indonesia dengan Cina. Mereka menganggap kerja sama itu sebagai pro aseng. Tapi, di sisi lain ketika Raja Salman berkunjung ke Arab Saudi mereka memujinya sebagai terobosan.

Menurut Baidhowi, kelompok-kelompok itu memiliki basis massa yang besar di Indonesia dan berpengaruh pada jumlah pemilih Jokowi di 2019.

"Selama ini kan ditengarai bahwa Pak Jokowi pemerintahannya memberikan jalan yang lapang pada RRT. Itu harus dicarikan figur yang antitesanya," kata Baidhowi.

Ketiga, kata Baidhowi, PPP berpendapat sosok Cawapres Jokowi harus mampu menggaet suara generasi milenial. Sebab, kata dia, Pilpres 2019 akan menjadi ajang pertarungan merebut hati generasi milenial. Terutama melalui sosial media.

"Meskipun Pak Jokowi di dunia maya sekarang cukup kuat tapi harus tetap di-back up. Pak Jokowi belum terlalu maksimal lah menggarap segmentasi di media sosial," kata Baidhowi.

Anggota Komisi II ini pun menyatakan ketiga kriteria tersebut harus melekat pada satu sosok figur. "Katakanlah beginilah, dia 50 persen keislamannya santri. 25 persennya tidak pro RRT. 25 persennya akrab dengan generasi millenial," jelas Baidhowi.

Meski begitu, saat ini PPP belum menemukan sosok yang pas dengan ketiga kriteria tersebut. "Ya, setengah tahun lagi lah akan terlihat," kata Baidhowi.

PPP pun, kata Baidhowi, menyerahkan sepenuhnya pilihan Cawapres kepada Jokowi dan tidak menuntut ketiga kriteria tersebut harus dilakukan. "Pada prinsipnya kami menyerahkan kepada Pak Jokowi. Yang jelas sebagai partai pendukung kami bertanggungjawab memberikan masukan," kata Baidhowi.

PPP menyatakan dukungan resmi pada Jokowi sebagai Cawapres 2019 dalam Mukernas PPP beberapa bulan lalu. Selain PPP, ada juga Golkar, Perindo, Hanura, Nasdem dan PKPI yang telah menyatakan dukungan pada Jokowi.

Baca juga artikel terkait PILPRES 2019 atau tulisan lainnya dari M. Ahsan Ridhoi

tirto.id - Politik
Reporter: M. Ahsan Ridhoi
Penulis: M. Ahsan Ridhoi
Editor: Alexander Haryanto