Menuju konten utama
Pandemi COVID-19

PPKM Darurat: Satgas COVID-19 Minta Pemda Optimalkan Posko Desa

Satgas atau posko di tingkatan terkecil disebut menjadi unsur penting sebagai garda terdepan memutus penyebaran virus Corona.

PPKM Darurat: Satgas COVID-19 Minta Pemda Optimalkan Posko Desa
Keterangan Pers Juru Bicara Pemerintah Prof Wiku Adisasmito di Kantor Presiden Jakarta, Selasa (12/1/2021). (FOTO/Muchlis Jr/Biro Pers Sekretariat Negara)

tirto.id - Penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat diperpanjang hingga akhir Juli 2021. Satgas COVID-19 menilai kebijakan ini harus diikuti penanganan maksimal di tingkatan terkecil oleh satgas atau posko desa/kelurahan. Sebab, satgas atau posko di tingkatan terkecil ini menjadi unsur penting sebagai garda terdepan memutus penyebaran virus Corona.

Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito menyebut posko di tingkatan desa/kelurahan akan membantu warga suspek COVID-19 dan keluarganya. Namun, saat ini masih ada lebih dari 20 provinsi dengan terbentuknya posko di bawah 10%.

“Mohon diperhatikan, dan saya meminta di minggu depan sudah ada penambahan posko terbentuk,” kata Wiku dalam keterangan pers perkembangan penanganan COVID-19 dan PPKM Darurat, Kamis (15/7/2021) yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Wiku mengatakan, pemerintah daerah diminta benar-benar memahami urgensi posko di tingkat desa/kelurahan karena posko berfungsi memastikan RT/RW di wilayah kerjanya mendata dan memantau warganya melakukan isolasi mandiri.

Posko juga akan bertugas untuk berkoordinasi dengan puskesmas dalam melakukan testing dan tracing kepada masyarakat yang kontak erat pasien positif, serta merujuk warga ke tempat isolasi terpusat atau rumah sakit.

Wiku berkata, posko juga bertanggungjawab dalam berkoordinasi bersama Babinsa dan Babinkamtibmas untuk melakukan pembatasan mobilitas yang lebih ketat lagi mengingat masih tingginya mobilitas pada wilayah yang lebih kecil.

Kepada warga, Wiku minta tetap waspada tanpa merasa takut secara berlebihan. Saat ini, senjata ampuh ialah menjalankan protokol kesehatan secara sempurna dan konsisten.

Hal tersebut merupakan mandat kolektif nasional untuk memakai masker menutup hidung dan mulut secara sempurna dengan menjaga jarak minimal 1 meter saat beraktivitas di luar rumah. Serta rajin mencuci tangan sesering mungkin. Dan sangat diharapkan upaya ini dilakukan secara kompak dan bersungguh-sungguh.

Lalu, bagi yang melakukan isolasi mandiri diminta tidak perlu takut dan ragu. Demi kebaikan bersama. "Dan tidak akan bisa kita lakukan jika kita cemas, atau dipenuhi rasa takut dan khawatir. Serta jangan kita merasa canggung atau tidak enak saat isolasi mandiri,” kata dia.

Banner BNPB Info Lengkap Seputar Covid19

Banner BNPB. tirto.id/Fuad

Baca juga artikel terkait PPKM DARURAT atau tulisan lainnya dari Abdul Aziz

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Abdul Aziz
Editor: Agung DH