Menuju konten utama

Potensi dan Persebaran Sumber Daya Tanah

Potensi sumber daya tanah umumnya tergantung pada karakteristik fisik, kimia, dan biologisnya. Simak potensi dan persebaran tanah di bawah ini.

Potensi dan Persebaran Sumber Daya Tanah
Petambang memindahkan muatan tanah humus yang ditambang di Danau Rawa Pening, Bawen, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (19/8). Tanah humus yang diambil dari bagian dasar danau alam terluas di Jawa tersebut dijual ke sejumlah kota di Jateng, DI Yogyakarta, dan Jawa Timur seharga Rp80.000 per meter kubik. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/foc/17.

tirto.id - Tanah adalah salah satu komponen esensial yang mendukung kehidupan di Bumi. Sama seperti air, tanah juga menjadi sarana yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Lantas, apa yang dimaksud dengan sumber daya alam tanah dan apa saja potensi sumber daya tanah?

Potensi sumber daya tanah sangat beragam, tergantung pada karakteristik fisik, kimia, dan biologisnya. Beberapa jenis tanah memiliki kandungan nutrisi yang tinggi sehingga dapat menjadi produktif untuk pertanian.

Sementara itu, tanah di daerah lain mungkin lebih cocok untuk mendukung keanekaragaman hayati yang unik atau digunakan sebagai lahan konservasi.

Untuk memahami lebih lanjut mengenai potensi dan persebaran sumber daya tanah, artikel ini akan menguraikan pengertian sumber daya tanah, jenis dan contoh sumber daya tanah serta berbagai potensi sumber daya tanah.

Apa yang Dimaksud dengan Sumber Daya Alam Tanah?

Dalam e-Modul Geografi Kelas XI (2019) terbitan Kementerian Pendidikan Kebudayaan (Kemdikbud) disebutkan bahwa tanah merupakan salah satu jenis sumber daya alam non-hayati (abiotik/fisik). Selain tanah, sumber daya non-hayati juga mencakup air, angin, udara, dan sinar matahari.

Terkait dengan hal tersebut, sumber daya alam tanah adalah elemen penting bagi kehidupan makhluk hidup. Sumber daya alam tanah terletak di lapisan atas permukaan bumi dan terbentuk dari batuan induk.

Tanah menjadi tempat berlangsungnya kehidupan manusia, hewan, dan tumbuhan. Adapun pemanfaatan sumber daya tanah sangat beragam, mulai dari persawahan, pertanian lahan kering, perkebunan, permukiman, hingga hutan.

Siswanto dalam buku Evaluasi Sumberdaya Lahan (2006), dengan mengutip Sitorus menjelaskan bahwa sumber daya tanah mencakup iklim, relief, tanah, air, dan vegetasi yang berpengaruh pada penggunaan lahan.

Oleh karena itu, tanah dapat dianggap sebagai ekosistem dinamis yang melibatkan interaksi antara organisme dan lingkungannya.

Jenis-Jenis dan Contoh Sumber Daya Tanah

Selaras dengan penjelasan di atas, sumber daya tanah adalah sumber daya alam yang berasal dari komponen di bumi, yakni hasil pelapukan batuan yang berguna untuk memenuhi kebutuhan manusia.

Dinukil dari situs web Fakultas Pertanian Universitas Medan Area, jenis tanah di dunia dapat berbeda-beda, tergantung pada lingkungannya. Berikut ini beberapa jenis tanah sekaligus contoh sumber daya tanah berdasarkan jenisnya.

1. Tanah Aluvial

Tanah aluvial terbentuk dari endapan lumpur yang dibawa oleh aliran sungai, biasanya ditemukan di daerah hilir.

Tanah ini berwarna coklat hingga kelabu, cocok untuk pertanian padi dan palawija seperti jagung dan tembakau karena teksturnya yang lembut dan mudah diolah. Persebarannya terdapat di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Papua, dan Jawa.

2. Tanah Andosol

Tanah ini berasal dari aktivitas vulkanik gunung berapi, berwarna coklat keabu-abuan, dan kaya akan mineral serta unsur hara. Tanah andosol sangat subur dan cocok untuk berbagai jenis tanaman.

Di Indonesia, tanah ini banyak terdapat di daerah dekat gunung berapi seperti Jawa, Bali, Sumatera, dan Nusa Tenggara.

3. Tanah Entisol

Tanah entisol adalah hasil pelapukan material vulkanik seperti debu, pasir, dan lahar. Tanah ini subur dan termasuk jenis tanah muda, biasanya ditemukan di sekitar gunung berapi. Contohnya di pantai Parangtritis Yogyakarta dan daerah lain di Jawa.

4. Tanah Grumusol

Dibentuk dari pelapukan batu kapur dan tufa vulkanik, tanah grumusol memiliki tekstur kering dan mudah pecah, dengan pH netral hingga alkalis. Tanah ini tidak subur dan lebih cocok untuk vegetasi kuat seperti pohon jati. Persebarannya di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Nusa Tenggara Timur.

5. Tanah Humus

Terbentuk dari pelapukan bahan organik, tanah humus sangat subur dan berwarna kehitaman. Tanah ini kaya akan unsur hara dan mineral, cocok untuk pertanian. Persebarannya meliputi Sumatera, Kalimantan, Jawa, Papua, dan sebagian Sulawesi.

6. Tanah Inseptisol

Terbentuk dari batuan sedimen atau metamorf, tanah ini berwarna kecoklatan hingga kehitaman. Tanah inseptisol cocok untuk perkebunan seperti kelapa sawit dan karet. Persebarannya terdapat di Sumatera, Kalimantan, dan Papua.

7. Tanah Kapur

Dibentuk dari pelapukan batu kapur, tanah ini tidak subur dan cocok untuk pohon yang kuat seperti jati. Persebarannya meliputi daerah kering seperti Gunung Kidul Yogyakarta dan pegunungan kapur di Jawa Tengah dan Jawa Barat.

Apa Saja Potensi dan Persebaran Sumber Daya Alam Tanah?

Secara keseluruhan, potensi dan persebaran sumber daya alam tanah di Indonesia sangat beragam. Faktor geografis, geologis, dan iklim memainkan peran penting dalam menentukan potensi setiap daerah. Lantas, apa saja potensi sumber daya tanah?

Dilansir dari Modul Pembelajaran SMA Geografi Kelas XI (2020) terbitan Kemdikbud, potensi dan persebaran sumber daya alam tanah di Indonesia adalah sebagai berikut.

1. Pertanian

Potensi lahan pertanian di indonesia terbilang besar karena tanahnya yang subur dan mendukung berbagai jenis tanaman. Terdapat tiga jenis lahan pertanian yakni sawah, ladang, dan tegalan.

Sawah membutuhkan banyak air, ladang memanfaatkan tanah kering, dan tegalan ditanami tanaman musiman. Hasil pertanian seperti padi, jagung, dan kacang-kacangan menjadi andalan di berbagai daerah.

Sawah dan ladang banyak tersebar di daerah Sumatera, Jawa, dan Bali. Sawah irigasi dominan di Jawa, sedangkan ladang lebih banyak ditemukan di daerah dengan topografi bergelombang.

2. Perkebunan

Selain pertanian, potensi sumber daya tanah di Indonesia juga mencakup perkebunan yang berperan penting dalam perekonomian Indonesia. Komoditas seperti karet, kopi, tembakau, teh, jati, dan tebu tidak hanya memenuhi kebutuhan dalam negeri tetapi juga diekspor ke mancanegara.

Perkebunan tersebar di Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi. Komoditas seperti karet dan kelapa sawit banyak dijumpai di Sumatera dan Kalimantan.

3. Hutan

Potensi sumber daya tanah juga mencakup hutan, termasuk hujan tropis, hutan musim, hutan sabana, dan hutan bakau.

Hutan-hutan ini menyimpan keanekaragaman hayati, menyediakan oksigen, dan menjadi habitat bagi flora dan fauna. Sebagai contoh, hutan hujan tropis memiliki banyak vegetasi berdaun lebar dan tumbuhan unik seperti rotan, yang bernilai ekonomi tinggi.

Hutan hujan tropis banyak terdapat di Sumatera, Kalimantan, dan Papua. Hutan musim tersebar di Jawa, sedangkan hutan bakau ditemukan di pantai utara Jawa dan wilayah pesisir lainnya.

4. Pariwisata

Sumber daya tanah juga mendukung pariwisata Indonesia yang kaya akan keindahan alam. Banyak wisatawan datang untuk menikmati keanekaragaman hayati, keindahan hutan, serta lanskap alam yang beragam.

Daerah wisata alam yang terkenal meliputi Bali, Lombok, dan Taman Nasional Komodo, yang menarik banyak pengunjung lokal dan internasional.

Baca juga artikel terkait TANAH atau tulisan lainnya dari Umi Zuhriyah

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Umi Zuhriyah
Penulis: Umi Zuhriyah
Editor: Dhita Koesno