tirto.id - Faktor yang mempengaruhi pembentukan tanah adalah bahan induk (material penyusun), iklim, organisme hidup, timbulan (relief), dan waktu (lama evolusi). 5 faktor pembentuk tanah tersebut memengaruhi proses terbentuknya tanah hingga jenis dan kualitasnya.
Tanah adalah bagian teratas lapisan bumi yang memiliki ciri dan sifat beragam di setiap lokasi. Di samping itu, proses pembentukan tanah bisa berbeda-beda di satu lokasi dan lainnya.
Bahan pembentukan tanah berasal dari material induk yang mengalami proses perubahan lanjut, karena beragam faktor. Bahan tanah bisa berupa mineral maupun sisa-sisa dari organisme hidup.
Sebagai lapisan terluar kerak bumi, tanah memiliki peranan sangat vital bagi kehidupan. Makhluk hidup, seperti manusia, hewan, dan tumbuhan, bergantung pada kondisi di permukaan tanah. Di dalam tanah juga hidup banyak mikroorganisme. Maka itu, tanah jadi bagian penting ekosistem.
5 Faktor yang Memengaruhi Pembentukan Tanah
Mengutip dari publikasi Fakultas Pertanian UGM dan sumber lain, berikut ini penjelasan tentang 5 faktor yang punya pengaruh dalam pembentukan tanah.
1. Bahan Induk
Bahan induk tanah dapat berasal dari batuan atau biomassa. Batuan tersebut dapat menghasilkan tanah mineral, sedangkan biomassa mati membentuk tanah organik.
Sifat bahan mentah dan bahan induk tanah berpengaruh terhadap proses pembentukannya. Selain itu, bahan induk juga memiliki pengaruh terhadap seberapa jauh pembentukan tanah dapat maju.
Jenis batuan yang dapat menjadi bahan induk tanah adalah batuan beku, batuan sedimen, hingga batuan metamorf. Pelapukan batuan-batuan itu berujung pada pembentukan tanah.
Pembentukan tanah melewati beberapa tahap. Menukil laman Sumber Belajar Kemdikbud, tahap paling awal adalah proses pelapukan batuan.
Pelapukan bisa berawal dari paparan air dan udara yang memasuki rongga batuan. Lantas, proses ini diikuti pertumbuhan tumbuhan kecil dan berlanjut hingga batuan perlahan hancur.
2. Iklim
Iklim memengaruhi pembentukan tanah karena berdampak pada kondisi suhu dan kandungan air. Proses pelapukan batu maupun sisa organisme hidup (biomassa) bergantung kepada kondisi suhu, kandungan air (curah hujan), dan energi paparan matahari. Iklim juga memiliki pengaruh untuk menggerakkan proses berulang pembasahan dan pembekuan.
3. Organisme Hidup
Organisme hidup yang menjadi salah satu faktor pembentukan tanah terbagi menjadi dua. Kedua jenis itu adalah organisme yang hidup di dalam tanah serta organisme yang hidup di permukaan.
Organisme di dalam tanah mencakup bakteri, jamur, akar tumbuhan, cacing tanah, rayap, semut, dan lain sebagainya. Sementara itu, organisme di permukaan adalah manusia, hewan, tanaman.
Organisme hidup dapat mempercepat pelapukan batuan, menjalankan perombakan bahan organik, mencampur bahan organik dengan mineral, dan mengalih tempatkan bahan tanah dari satu bagian ke bagian lainnya.
Dalam pembentukan tanah, organisme punya peran untuk membuat proses pelapukan baik secara organik maupun kimiawi. Selain itu, organisme hidup juga dapat membantu proses pembentukan humus yang membuat tanah bisa menjadi tempat hidup tumbuhan.
Lapisan tanah paling atas (top soil) umumnya paling subur. Lapisan ini mengandung bahan organik dan bisa menunjang kehidupan tumbuhan.
4. Timbulan (relief)
Timbulan atau relief adalah tektur lahan, seperti ketinggian dan kelerengan. Timbulan ini menjadi faktor yang menentukan pengaruh iklim dan organisme hidup dalam proses pembentukan tanah. Selain itu, timbulan dapat memengaruhi tebal atau tipisnya lapisan tanah.
5. Waktu
Waktu lamanya pelapukan batuan dan sisa organisme hidup bisa menentukan pembentukan tanah. Namun, waktu bisa juga tidak menjadi faktor penentu paling utama.
Sebabnya, evolusi tanah tidak selalu bergantung pada lama kerja elemen-elemen penyokongnya. Intensitas sejumlah faktor pembentuk tanah bisa berubah-ubah sesuai dengan kondisi lingkungan.
Penulis: Imanudin Abdurohman
Editor: Addi M Idhom