Menuju konten utama

Polusi Udara di AS Sebabkan 30 Ribu Orang Meninggal Setiap Tahun

Setiap tahunnya, sekitar 30 ribu orang AS meninggal akibat terpapar polusi udara. 

Polusi Udara di AS Sebabkan 30 Ribu Orang Meninggal Setiap Tahun
Ilustrasi polusi udara. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/foc.

tirto.id - Polusi udara setidaknya membunuh sekitar 30.000 orang di Amerika Serikat (AS) setiap tahunnya.

Para peneliti sepakat bahwa peristiwa ini mendorong pemerintah membuat peraturan yang lebih ketat untuk melindungi kesehatan warga negaranya.

Dilansir dari CNN, Majid Ezzati, seorang profesor kesehatan lingkungan global di Imperial College London mengatakan bahwa, dengan menurunkan jumlah polusi di Amerika Serikat maka dapat membantu menurunkan setengah dari jumlah kematian saat ini.

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Ezzati mengenai permasalahan ini membuktikan bahwa, terdapat partikel-partikel kecil berbahaya yang dihasilkan dari emisi gas terkandung di dalam udara di Amerika Serikat.

Emisi kendaraan bermotor, pembangkit listrik, dan bekas pembakaran industri diyakini menjadi penyumbang utama terkandungnya partikel-partikel berbahaya ini. Termasuk juga debu, kotoran, jelaga, atau asap rokok.

Partikel ini sangat kecil dan ringan, setidaknya 30 kali lebih kecil dari pada lebar rambut manusia.

Partikel ini tidak bisa dilihat dengan mata telanjang dan dapat dengan mudah masuk ke paru-paru ketika seseorang bernafas.

Dilansir dari Medical News Today, jika partikel-partikel ini terhirup mereka akan mengendap di dalam paru-paru seseorang.

Hal ini dapat meningkatkan risiko terserang penyakit berbahaya tertentu, termasuk serangan jantung dan penyakit pernapasan.

Jumlah standar kandungan partikel kecil yang ditetapkan oleh pemerintah Amerika Serikat dalam udara adalah 12 mikrogram per meter kubik (ug/m3).

Penelitian Ezzati dan timnya yang dipublikasikan oleh PLOS, partikel yang terkandung pada udara di beberapa wilayah Amerika Serikat setidaknya sekitar 2,8 ug / m3 dan 13,2ug / m3.

Meskipun berada di bawah standar, Ezzati dan timnya yakin bahwa jumlah ini dikaitkan dengan sekitar 15.612 kematian pada wanita dan 14.757 kematian pada pria.

Jumlah standar yang ditetapkan oleh pemerintah Amerika Serikat ini dianggap Ezzati terlalu rendah.

Memang menurunkan standar bukanlah hal yang mudah dilakukan, tapi menurutnya, dengan memperketat jumlah standar polusi udara ini bisa menyelamatkan banyak jiwa dan membuat banyak orang bisa hidup lebih lama.

Baca juga artikel terkait POLUSI UDARA atau tulisan lainnya dari Yonada Nancy

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Yonada Nancy
Penulis: Yonada Nancy
Editor: Yandri Daniel Damaledo