Menuju konten utama
Pilkada Jakarta 2024

Poltracking: RK-Suswonno Capai 47,5%, Disusul Pramono-Rano 31,5%

Elektabilitas Ridwan Kamil sebagai cagub Jakarta paling tinggi yakni 48,9%, sementara untuk cawagub diraih Rano Karno 37,%.

Poltracking: RK-Suswonno Capai 47,5%, Disusul Pramono-Rano 31,5%
Pasangan bakal calon Gubernur DKI Jakarta dan bakal calon Wakil Gubernur DKI Jakarta memegang no pemilihan Cagub-Cawagub Jakarta untuk Pilkada 2024, Senin (23/09/2024). Youtube/KPU PROVINSI DKI JAKARTA

tirto.id - Hasil survei yang dilakukan lembaga Poltracking untuk Pilkada Jakarta 2024, menempatkan cagub-cawagub nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono di posisi teratas. Pasangan RK-Suswono meraih elektabilitas sebesar 47,5 persen.

Disusul pasangan nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno yang mendapatkan angka elektabilitas 31,5 persen. Sementara pasangan nomor urut 2 dari jalur independen, Dharma Pongrekun-Kun Wardana hanya meraih 5,1 persen.

"Peta sebaran pemilih berdasarkan wilayah kabupaten/kota. Dari total 6 kabupaten/kota administrasi yang ada di Daerah Khusus Jakarta, pemilih di 6 kabupaten/kota administrasi tersebut cenderung kepada pasangan Ridwan Kamil – Suswono," kata Direktur Eksekutif Poltracking, Hanta Yuda, dalam paparannya secara daring di Youtube Poltracking TV, Jumat (27/9/2024).

Hanta Yuda mengatakan dari hasil simulasi elektabilitas tunggal, Ridwan Kamil menjadi paling tinggi pada kategori calon gubernur. Sementara itu, Rano Karno menjadi paling unggul di kalangan wakil gubernur.

"Ridwan Kamil memperoleh angka elektabilitas 48,9%, diikuti Pramono Anung 22,1%, dan Dharma Pongrekun 4,1%. Sedangkan pada simulasi tunggal calon wakil gubernur Daerah Khusus Jakarta, Rano Karno memperoleh angka elektabilitas 37,6%, diikuti Suswono 27,6%, dan Kun Wardana 4,8%," kata Hanta.

Dalam survei tersebut menunjukkan pemilih partai PKS (15.8%), Partai Gerindra (13.7%), Partai Golkar (6.1%), PKB (5.2%), PSI (4.3%), PAN (3.4%), dan Partai Demokrat (2.8%) cenderung kepada Ridwan Kamil - Suswono. Pemilih PDI Perjuangan (14.3%) dan PPP (1.2%) cenderung kepada Pramono Anung – Rano Karno. Sementara pemilih Partai NasDem (6.8%) cenderung berimbang antara Pramono Anung – Rano Karno dan Ridwan Kamil–Suswono.

"Split ticket voting terjadi pada pemilih PPP dan sedikit kecenderungan dari Nasdem," katanya.

Apabila merunut pada peta Pilpres 2024, pemilih Anies Baswedan–Muhaimin Iskandar dan Prabowo Subianto–Gibran Rakabuming Raka cenderung kepada pasangan Ridwan Kamil–Suswono. Pemilih Ganjar Pranowo–Mahfud MD cenderung kepada pasangan Pramono Anung–Rano Karno.

Hanta Yuda menyebut proses survei yang dilakukan oleh Poltracking Indonesia dilakukan pada awal September 2024 pasca pendaftaran Calon Gubernur – Wakil Gubernur ke KPU DKI Jakarta, dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling.

Pengambilan data lapangan dilakukan pada tanggal 9 – 15 September 2024. Sampel pada survei ini adalah 1200 responden dengan margin of error +/- 2.9% pada tingkat kepercayaan 95%.

Baca juga artikel terkait PILKADA 2024 atau tulisan lainnya dari Irfan Amin

tirto.id - Politik
Reporter: Irfan Amin
Penulis: Irfan Amin
Editor: Bayu Septianto