Menuju konten utama

Dharma Pongrekun Janji Permudah Sewa Lapak di Pasar Tradisional

Saat ini, para pedagang di Pasar Serdang diharuskan membayar biaya untuk bangunan baru yang akan segera direnovasi oleh pemerintah daerah. 

Dharma Pongrekun Janji Permudah Sewa Lapak di Pasar Tradisional
Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 2 Dharma Pongrekun dan Kun Wardana saat belusukan ke Pasar Serdang, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (25/9/2024). (Tirto.id/Ayu Mumpuni)

tirto.id - Pasangan Cagub-Cawagub DKI Jakarta nomor urut 2, Dharma Pongrekun dan Kun Wardana, mendapat curhatan dari penjual di Pasar Serdang, Kemayoran, Jakarta Pusat, saat tengah blusukan. Pedagang pasar mengeluhkan harga sewa lapak Rp45 juta per meter setiap tahunnya.

Para pedagang diharuskan membayar biaya tersebut untuk bangunan baru yang akan segera direnovasi oleh pemerintah daerah.

Dharma menilai hal seperti ini sangat menjerat masyarakat. Manurutnya, pemerintah seharusnya bukan mempersulit masyarakat, melainkan menyejahterakan dengan wewenang yang dimiliki.

"Kami pastikan, kami nanti kalau kami duduk, kami menjabat, hal-hal yang merugikan rakyat itu tidak boleh terjadi sama sekali. Jangan kebijakan-kebijakan ini ada, jangan niat-niat yang kurang beradab ini dibungkus dengan kebijakan," kata Dharma di Pasar Serdang, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (25/9/2024).

Purnawirawan Polri itu menyebut memang seharusnya ada perbaikan pasar untuk menciptakan kenyamanan. Sebab, apabila nyaman, pelanggan akan semakin banyak.

Menurutnya, kebijakan yang mencekik rakyat demi keuntungan pihak tertentu adalah sebuah korupsi. Tak dipungkiri, dia mengaku banyak kebijakan yang memang dibuat untuk melindungi hal ilegal.

"Itu namanya korupsi kebijakan, karena korupsi kebijakan itu membungkus niat-niat curang dengan suatu regulasi," ucap Dharma.

Ia menambahkan, ekonomi masyarakat saat ini baru beranjak usai pandemi beberapa tahun lalu. Namun, upaya culas bagi masyarakat dari sistem terstruktur masih menimbulkan kesenjangan sosial.

"Ya, memang dibikin begitu kok biar senjang. Ini sistem yang menciptakan adanya klaster," ujar Dharma.

Para pedagang di Pasar Serdang menyewa lapak berukuran sekitar 6 meter. Pasar itu akan direnovasi dengan sistem penyewaan yang harganya lebih mahal dari saat ini.

Baca juga artikel terkait PILKADA 2024 atau tulisan lainnya dari Ayu Mumpuni

tirto.id - Politik
Reporter: Ayu Mumpuni
Penulis: Ayu Mumpuni
Editor: Irfan Teguh Pribadi