Menuju konten utama

Polri Bantah Ada Pembobolan Data Anggota Polisi Indonesia

Seorang warganet mencuit ada data anggota Polri yang dijual setelah ada dugaan pembobolan.

Polri Bantah Ada Pembobolan Data Anggota Polisi Indonesia
Personel tim Sparta Polresta Solo mengikuti apel dan pengecekan kelengkapan senjata di Polresta Solo, Jawa Tengah, Senin (20/4/2020). ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha/wsj.

tirto.id - Beredar informasi di akun Twitter soal seseorang mengklaim berhasil membobol data seluruh anggota Polri.

Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono membantah hal tersebut. "Tidak ada," ucap dia ketika dikonfirmasi Tirto, Senin (15/6/2020).

Dalam cuitan itu menyatakan "akses ke aplikasi untuk mengakses dan mengganti data tersebut dijual seharga $1.200 USD atau setara 17 juta rupiah."

"Sementara untuk informasi bug pada aplikasi tersebut dijual seharga 2.000 USD atau setara Rp28,5 juta," tulis akun @secgron tersebut.