Menuju konten utama

Polri akan Jelaskan Dalang Aksi Kerusuhan 21-22 Mei 2019

Kepolisian berencana mengungkap dalang kerusuhan 21-22 Mei 2019 yang terjadi saat aksi ke jalan terkait hasil Pilpres 2019 pada Selasa ini.

Polri akan Jelaskan Dalang Aksi Kerusuhan 21-22 Mei 2019
Kadiv Humas Polri Brigjen Pol Muhammad Iqbal memberikan keterangan kepada wartawan saat hadir dalam upacara kenaikan tipe Polda DIY di Yogyakarta, Jumat (7/12/2018) . Tirto.id/Irwan A Syambudi.

tirto.id - Aparat kepolisian akan mengungkap dalang kerusuhan 21-22 Mei 2019 yang terjadi saat aksi ke jalan terkait hasil Pilpres 2019 pada Selasa (11/6/2019) ini.

Dalam agenda dari Kemenko Polhukam menyebutkan, Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Mohammad Iqbal bersama Kapuspen TNI Mayjen TNI Sisriadi akan menggelar jumpa pers di Media Center Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (11/6/2019) siang.

Kadiv Humas Mabes Polri didampingi oleh Kapuspen TNI akan menyampaikan perkembangan kerusuhan 21-22 Mei 2019 pada pukul 14.00 WIB.

Hingga saat ini, puluhan wartawan sudah menunggu sejak Selasa pagi di Media Center Kemenko Polhukam.

Sebelumnya, Menkopolhukam, Wiranto menerangkan pada Selasa (11/6/2019) Polri akan menyampaikan ke publik, termasuk soal dalang kerusuhan.

"Besok itu akan lengkap disampaikan ke publik. Jadi bukan informasi lagi, tapi berita acara pemeriksaannya. Tadi saya minta langsung dijelaskan ke wartawan. Jangan khawatir, kita akan jelaskan ke publik supaya tidak ada kesimpangsiuran," ucap Wiranto di kantornya, Senin (10/6/2019).

Saat ditanya apakah akan mengungkapkan diduganya ada para mantan anggota tim penculik aktivis 98 terlibat? Dia menjawab, "Nanti akan dijelaskan tim-tim seperti itu," ucap Wiranto.

Dalam kerusuhan yang menyebabkan delapan orang meninggal itu, aparat kepolisian telah menangkap 447 orang terduga perusuh.

Penangkapan dilakukan di beberapa titik kerusuhan, antara lain di Jalan MH Thamrin, depan Kantor Bawaslu, daerah Monumen Patung Kuda Arjuna Wiwaha, kawasan Menteng, Slipi, dan Petamburan.

Polisi juga mengidentifikasi dua kelompok dari ratusan tersangka itu. Sebanyak dua orang berasal dari kelompok Gerakan Reformis Islam (Garis) yang terafiliasi dengan ISIS. Sementara itu, tiga orang lain juga diidentifikasi dari kelompok pericuh.‎

Baca juga artikel terkait AKSI 22 MEI

tirto.id - Hukum
Sumber: Antara
Penulis: Maya Saputri
Editor: Agung DH