tirto.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) diklaim mampu jika harus berbicara selama satu jam dalam Debat Kandidat Pilpres 2019.
Klaim itu disampaikan Direktur Program Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Aria Bima menanggapi keinginan kubu Prabowo-Sandiaga agar durasi debat kandidat diperpanjang. Bima justru meragukan kemampuan Prabowo-Sandiaga jika harus berdebat dalam waktu lama.
"Kenapa enggak dua jam sekalian gitu loh, kenapa gak empat jam sekalian? Saya kira itu ide yang perlu kita cermati karena alasannya cukup masuk akal. Bagaimana paparan visi-misi, program dan kegiatan itu harus dipaparkan," ujar Bima di Posko Pemenangan Jokowi-Ma'ruf, Jakarta, Jumat (14/9/2018).
Wacana agar waktu debat diperpanjang diungkap oleh Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon. Ia menganggap debat seharusnya berjalan lebih interaktif dan tidak dibatasi waktu bagi peserta pilpres dalam menjawab atau memaparkan penjelasan ihwal suatu isu.
Menurut Bima, waktu debat singkat menang tak akan cukup bagi Jokowi-Ma'ruf. Alasannya, Jokowi butuh waktu banyak memaparkan keberhasilan pembangunan dan visi bagi negara ini.
"Saya malah ragu dari calon sebelah mau apa yang dipaparkan. Karena kami dari visi bahkan ideologi, kebijakan, program, kegiatan lengkap. Tapi silakan saja KPU mengatur," kata Bima.
Penulis: Lalu Rahadian
Editor: Alexander Haryanto