tirto.id - Kapolresta Manado Kombes Pol Julianto Sirait, menuturkan anggota Polresta Manado Brigadir RAT yang tewas dengan luka tembak di kepala sedang melakukan kunjungan ke kerabatnya yang berada di Jakarta. Sirait menjelaskan RAT merupakan anggota Satlantas dari Polresta Manado.
"Bahwa benar seorang Anggota Satlantas Polresta Manado inisial RAT yang sedang mengunjungi ke rumah kerabatnya di daerah Kelurahan Tegal Parang, Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Selanjutnya ditemukan meninggal dunia di dalam mobil Alphard warna hitam dengan luka berdarah di bagian kepala bagian kanan," kata Julianto dalam keterangan pers, Sabtu (27/4/2024).
Lebih lanjut, Julianto mengakui pihaknya akan berkoordinasi dengan Polres Metro Jakarta Selatan dalam proses penanganan lebih lanjut. Dia mengirim anggotanya ke Jakarta untuk ikut membantu proses penyelidikan.
"Saat ini personil kami sedang melakukan koordinasi dengan polres metro jakarta selatan untuk penanganan lebih lanjut," kata Julianto.
Sebelumnya, RAT ditemukan tewas dengan luka tembak di bagian kepala di Jalan Mampang Prapatan, Mampang, Jakarta Selatan. Korban tewas dalam mobil Alphard. Kepala Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro menuturkan terdapat luka yang diderita oleh RA, yaitu di bagian pelipis kanan dan tembus ke kiri akibat tembakan senjata api. Bahkan hingga tembus ke atap mobil.
Bintoro mengatakan setelah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) ditemukan sejumlah barang bukti di dalam mobil di antara satu pucuk senjata api jenis HS. Dia menuturkan kejadian itu terjadi, Kamis (25/4/2024) sore hari dan petugas mendapatkan laporan tersebut pada pukul 18.25 WIB.
Bintoro menambahkan olah TKP yang dilakukan guna mengungkap kejadian yang sebenarnya. Pada saat itu pihaknya juga memeriksa sebanyak 13 saksi serta kamera pengintai (CCTV). Ada CCTV yang berhasil diambil untuk mengetahui kronologi yang terjadi.
"Dari keterangan saksi dan juga barang bukti serta digital forensik yang kami dapatkan kami menyimpulkan dugaan sementara yang bersangkutan melakukan bunuh diri," kata Bintoro.
Informasi dalam artikel ini tidak ditunjukan untuk menginspirasi siapapun untuk melakukan tindakan serupa. Depresi bukanlah persoalan sepele. Jika Anda merasakan tendensi untuk melakukan bunuh diri, atau melihat teman atau kerabat yang memperlihatkan tendensi tersebut, amat disarankan untuk menghubungi dan berdiskusi dengan pihak terkait, seperti psikolog, psikiater, maupun klinik kesehatan jiwa.
Penulis: Irfan Amin
Editor: Intan Umbari Prihatin