tirto.id - Perusahaan Listrik Negara (PLN) menyediakan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) selama perayaan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 sebanyak 624 unit. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menuturkan, penyediaan tersebut penting untuk menunjang pemudik yang memakai moda transportasi berbasis listrik.
“Kami juga mempersiapkan stasiun pengisian kendaraan listrik umum kami, kami punya SPKLU 624 unit di 411 lokasi untuk kendaraan listrik apabila ada saudara-saudara kita yang mudik dengan kendaraan listrik,” kata Darmawan kepada awak media, Rabu (20/12/2023).
Secara rinci, Darmawan mengatakan, penyebaran titik SPKLU ada di beberapa wilayah, seperti di Pulau Jawa terdapat 401 unit, Pulau Bali sebanyak 63 unit, Pulau Sumatra 62 unit, Pulau Sulawesi 27 unit, Pulau Kalimantan 37 unit, dan di Indonesia timur secara umum sebanyak 34 unit.
Lebih lanjut, untuk meningkatkan pelayanan untuk pemudik yang menggunakan kendaraan listrik, PLN juga menyiapkan petugas di beberapa unit stasiun SPKLU untuk melayani kebutuhan pengisian daya listrik.
Tidak hanya itu, PLN juga menyiapkan posko siaga untuk mengamankan lokasi prioritas. Beberapa lokasi ditentukan untuk diamankan secara khusus untuk mengamankan perayaan nataru.
Lokasi tersebut seperti 2.378 gereja, titik krusial seperti bandara dan stasiun terminal pelabuhan, lapangan kegiatan masyarakat hingga tempat acara tertentu.
Kemudian, pemantauan oleh posko PLN juga mengamati lokasi wisata, tempat malam tahun baru, kantor pemerintah provinsi, kantor pemerintah kabupaten dan kota, alun-alun, kantor presiden dan wakil presiden, rumah sakit besar, media elektronik nasional, media cetak nasional, hotel, polda, dan rest area.
Lebih lanjut, Darmawan meyebut, kesiapan material hingga operasional pendukung pelayanan PLN disiagakan. PLN menyiapkan genset sebanyak 1.731 unit, UGB 1.091 unit, UKB 116 unit, mobil 3.756 unit, UPS 735 unit. Kemudian, SPKLU sebanyak 622 unit, 395 unit crane, dan 3.318 unit motor.
Peningkatan Arus Penumpang
Pada periode libur Nataru kali ini, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memperkirakan akan ada peningkatan penumpang dibandingkan dengan tahun lalu.
Berdasarkan survei Badan Kebijakan Transportasi (BKT), pemudik akan mengalami kenaikan 43 persen dari tahun lalu, yang jika ditotal sebanyak 107 juta orang. Dalam survei disebutkan, pemudik menggunakan kendaraan mobil akan mendominasi.
Sementara itu pemudik yang menggunakan kendaraan sepeda motor juga cukup besar (17 persen), disusul oleh moda transportasi kereta api (13 persen). Selanjutnya, pesawat (11 persen), bus (10 persen), penyebrangan (6 persen) serta kapal laut (3 persen).
Lebih lanjut, untuk mengantisipasi lonjakan arus kendaraan dan penumpang, Kemenhub telah meresmikan Posko Angkutan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024. Posko tersebut akan melayani hingga 4 Januari 2024.
Penulis: Faesal Mubarok
Editor: Dwi Ayuningtyas