Menuju konten utama
Pilkada 2020

Pilkada Bantul 2020: 2 Calon Bupati Mengaku Siap Menang dan Kalah

Pilkada Bantul 2020: Dua calon bupati Abdul Halim Muslih dan Suharsono mengaku siap menang dan siap kalah dalam Pilbup Bantul kali ini.

Pilkada Bantul 2020: 2 Calon Bupati Mengaku Siap Menang dan Kalah
Calon Bupati Bantul nomor urut 01 Abdul Halim Muslih saat menggunakan hak pilih di TPS 06 Singosaren Wukirsari Bantul, DIY (Foto ANTARA/Hery Sidik)

tirto.id - Dua calon Bupati Bantul 2020 mengaku siap menang dan siap kalah saat menerima hasil pemungutan suara dalam Pilkada 2020 Kabupaten Bantul yang berlangsung hari ini, Rabu (9/12/2020).

Kedua calon bupati Bantul tersebut adalah Abdul Halim Muslih dari nomor urut 01 dan Suharsono dari nomor urut 02.

Baik Abdul Halim dan Suharsono, keduanya merupakan pasangan petahana yang menjabat di Kabupaten Bantul saat ini, di mana Suharsono Bupati Bantul dan Abdul Halim wakilnya untuk periode 2016-2021.

"Tentu saya ucapkan terima kasih kepada rakyat Bantul, dan ini pilihan rakyat yang siapapun yang menang atau kalah harus bisa menerima dan menghormati keputusan rakyat," kata Abdul Halim Muslih setelah melakukan pencoblosan di TPS 06 Dusun Singosaren, Desa Wukirsari Bantul, seperti dikutip Antara.

Abdul Halim mengatakan, menang kalah dalam kontestasi demokrasi adalah keputusan rakyat, karena rakyat adalah pemegang kedaulatan, sehingga dirinya sebagai warga negara baik, dan paham sistem demokrasi Pancasila apapun hasilnya akan menerima.

"Jadi pilihan rakyat, suara rakyat adalah suara Tuhan dan takdir Tuhan itu harus dihormati, dan harus kita terima dengan legowo (lapang dada)," ujar Halim.

Abdul Halim memberikan hak suaranya pada pukul 8.30 WIB di TPS 06 Dusun Singosaren Wukirsari. Di sini terdapat sebanyak 356 orang yang menjadi Daftar Pemilih Tetap (DPT).

Senada dengan Abdul Halim, Calon Bupati nomor urut 02 Suharsono juga mengaku siap menerima apa pun hasil Pilkada 2020, baik menang ataupun kalah.

Menurutnya, tidak ada unsur paksaan dalam memilih calon pemimpin, melainkan dilakukan sesuai hati nurani.

"Ini kan berkompetisi sehat, ini salah satu pesta demokrasi tidak ada paksaan, jadi namanya kompetisi pasti ada yang kalah dan menang, jadi saya serahkan semua kepada warga masyarakat untuk pemilih," tutur Suharsono.

Suharsono berharap semua warga Bantul datang ke TPS dan menggunakan hak pilihnya untuk pemilih calon sesuai dengan pilihannya.

"Saya mengharapkan warga semua gunakan hak pilihnya, jangan sampai 'golput' (tidak gunakan hak pilih)," imbuhnya.

Cabup Suharsono menggunakan hak pilih di TPS 55 Dusun Demangan Desa Bangunharjo, dia datang ke TPS sekitar pukul 06.45 WIB, atau sebelum proses pemungutan suara dimulai pada pukul 07.00 WIB. Di TPS ini terdapat DPT sebanyak 296 pemilih.

"Terima kasih, jadi saya tadi datang pertama karena sudah terbiasa disiplin di kehidupan saya, baik keluarga maupun lingkungan rumah, sudah saya membiasakan disiplin, jadi ke kantor dinas pun sudah terbiasa dari dulu saya melatih disiplin," tukasnya.

Baca juga artikel terkait PILKADA 2020 atau tulisan lainnya dari Dhita Koesno

tirto.id - Politik
Penulis: Dhita Koesno
Editor: Agung DH