Menuju konten utama

Petugas Pemilu Gugur: Bawaslu Soroti Tak Ada Tenaga Medis di TPS

Bawaslu menyoroti tenaga medis yang luput disiapkan di TPS oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam penyelenggaraan Pemilu 2019.

Petugas Pemilu Gugur: Bawaslu Soroti Tak Ada Tenaga Medis di TPS
Anggota Bawaslu RI Divisi Pengawasan & Sosialisasi Mochammad Afifuddin memberikan keterangan kepada media saat acara bedah buku 'Pembiayaan Pemilu di Indonesia' di Yogyakarta, Kamis (27/12/2018). Tirto.id/Irwan A. Syambudi.

tirto.id - Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI, Mochammad Afifuddin menyoroti tenaga medis yang luput dari perhatian Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam penyelenggaraan Pemilu 2019.

Hal inilah yang menjadi faktor banyaknya petugas Pemilu terutama Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) kelelahan, bahkan banyak yang gugur dalam tugasnya.

"Tenaga medis memang setahu saya tidak menjadi hal yang secara teknis disiapkan khusus," ujar Afifuddin dalam diskusi bertajuk "Silent Killer Pemilu Serentak" di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (27/4/2019).

Menurut Afif, yang diatur dalam undang-undang maupun Peraturan KPU yakni di setiap TPS selain terdapat para petugas KPPS, ada pula petugas keamanan yang berjaga di dalam dan luar TPS, saksi dan pengawas TPS.

"Yang menjadi perhatian kita biasanya memang soal keamanan dan itu memang diatur. Kalau kesehatan setahu saya memang tidak secara spesifik diberikan," ucap Afif.

Tak adanya petugas kesehatan di setiap TPS, diakui Ketua KPU Arief Budiman. Menurut Arief, agak sulit untuk meminta adanya petugas kesehatan karena akan menambah jumlah orang yang terlibat dalam setiap TPS di seluruh Indonesia.

"Kami rekrut KPPS beserta linmas sudah capai 7,2 juta orang, Panwas rekrut pengawas TPS itu 810 ribu sekian, totally yang terlibat di tingkat TPS ditambah polisi serta saksi, kalau hadir semua itu lebih dari 15 juta orang," jelas Arief.

"Artinya Pemilu kita ini besar, bukan hanya dari segi jumlah, tapi juga butuh energi besar," imbuh Arief.

Arief pun meminta semua pihak tak saling menyalahkan atas banyaknya petugas Pemilu yang meninggal dunia dan mengalami sakit akibat kelelahan dalam bertugas pada Pemilu 2019 ini.

"Saya pikir enggak perlu salahkan siapa-siapa," pungkas Arief.

Baca juga artikel terkait PEMILU 2019 atau tulisan lainnya dari Bayu Septianto

tirto.id - Politik
Reporter: Bayu Septianto
Penulis: Bayu Septianto
Editor: Maya Saputri