Menuju konten utama

KPU Klaim Sudah Antisipasi Banyaknya Petugas Pemilu Meninggal Dunia

Ketua KPU Arief Budiman mengatakan lembaganya sudah melakukan beberapa langkah mengantisipasi kelelahan para petugas Pemilu 201 yang akhirnya mengakibatkan korban meninggal.

KPU Klaim Sudah Antisipasi Banyaknya Petugas Pemilu Meninggal Dunia
Ketua KPU Arief Budiman (tengah) saat memantau pemungutan suara di Lembaga Pemasyarakatan Cipinang Jakarta Timur. tirto.id/Bernie

tirto.id - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman mengatakan lembaganya sudah melakukan berbagai upaya mengantisipasi beban kerja petugas Pemilu 2019 hingga mengakibatkan kelelahan dan berujung pada petugas yang kehilangan nyawanya.

Menurut Arief, upaya itu telah dilakukan KPU sebelum pelaksanaan Pemilu seperti mengurangi jumlah pemilih di setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS).

"Apakah KPU tidak lakukan sesuatu? Sudah, kita sudah antisipasi ini sejak awal. UU Pemilu katakan pemilih 500 per TPS, tapi KPU lakukan simulasi ternyata [KPPS] bekerja overtime, makanya dikurangi jadi 300 pemilih," ujar Arief dalam diskusi bertajuk 'Silent Killer Pemilu Serentak' di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (27/4/2019).

Selain itu, kata Arief, keputusan Mahkamah Konstitusi yang memperpanjang waktu penghitungan suara selama 12 jam juga merupakan upaya bersama antara KPU dan pihak lainnya dalam mengantisipasi kerja petugas yang sangat berat pada Pemilu serentak kali ini.

"Untung ada keputusan MK, supaya enggak ada perdebatan hukum ditambah 12 jam, artinya sampai jam 12 siang di hari berikutnya itu boleh diselesaikan," ucapnya.

Arief menambahkan KPU sejatinya tidak menekan tugas-tugas yamg dilakukan petugas KPPS dan petugas Pemilu lainnya untuk bekerja sesuai aturan yang ada di undang-undang terkait manajemen waktu.

Hanya saja, KPU tak bisa menahan semangat para petugas Pemilu untuk menyelesaikan tugasnya secepatnya hingga akhirnya mereka kelelahan.

"Sampai kemudian oleh ahli kesehatan ini kerja yang tidak normal, tidak wajar, artinya lampaui kapasitas kemampuan sampai ada yang tensinya naik, kepalanya pusing, padahal ini berbahaya," tegas Arief.

Hingga hari Jumat (26/4/2019) sore kemarin, terdapat 231 petugas Pemilu yang meninggal dan 1671 sakit akibat kelelahan melakukan tugasnya pada Pemilu 2019.

Terkait hal ini, KPU sudah berkoordinasi dengan Kemenkeu untuk memberikan dana santunan bagi keluarga korban petugas KPPS yang meninggal. KPU masih menunggu besaran santunan dari Kemenkeu.

Baca juga artikel terkait PEMILU 2019 atau tulisan lainnya dari Bayu Septianto

tirto.id - Politik
Reporter: Bayu Septianto
Penulis: Bayu Septianto
Editor: Maya Saputri