tirto.id - Jumlah petugas Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 yang meninggal dalam tugas terus bertambah hingga hari ini, Rabu (24/4/2019) ini.
Data terbaru pada pukul 15.15 WIB, jumlah petugas pemilu yang meninggal dunia menjadi 144 orang, artinya ada pertambahan 25 orang dibandingkan hari sebelumnya.
"Yang sakit ada 883, meninggal 144 sehingga totalnya sebanyak 1.027 petugas," ujar Komisioner KPU Viryan Azis di Gedung KPU, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (24/4/2019).
Sementara itu, Ketua KPU Arief Budiman mengatakan perlu ada evaluasi dari penyelenggaran pemilu serentak ini, termasuk dengan teknis-teknisnya.
Hal ini mengingat banyaknya petugas pemilu yang meninggal dunia dan sakit karena kelelahan dalam bekerja.
"Ya ini jadi perhatian kita semua, pasca pemilu perlu kita lakukan evaluasi, bukan hanya terkait dengan sistemnya, tapi juga teknis kerjanya bagaimana," kata Arief.
Arief mengakui penyelenggaraan Pemilu 2019 yang digelar serentak antara Pileg dan Pilpres ini sangat melelahkan.
Apalagi sampai adanya petugas-petugas pemilu yang sakit bahkan meninggal dunia.
"Memang melelahkan, ini melelahkan bagi semua. Bagi penyelenggara pemilu, bagi peserta pemilu, bagi petugas keamanan, bagi masyarkat juga. Ini tentu melelahkan bagi semua, jadi saya pikir perlu dijadikan pembahasan bersama," pungkas Arief.
Penulis: Bayu Septianto
Editor: Nur Hidayah Perwitasari