Menuju konten utama

Petugas Masih Patroli Pascabentrok Supir Angkot-Ojek Online

Insiden bentrokan terjadi antara supir angkutan umum dan pengemudi ojek online. Patroli gabungan pun digelar ke seluruh wilayah dalam memberikan rasa aman kepada masyarakat.

Petugas Masih Patroli Pascabentrok Supir Angkot-Ojek Online
Ilustrasi. Ribuan warga Jabodetabek membawa motor mereka antre ketika mendaftarkan diri sebagai pengemudi ojek GRAB Bike di Senayan, Jakarta, Rabu (12/8). ANTARA FOTO/Saptono.

tirto.id - Petugas gabungan yang terdiri dari Kepolisian, TNI, dan unsur Pemkot Tangerang Banten melakukan patroli keamanan dan sosialisasi hasil kesepakatan perdamaian antara pengemudi angkutan umum dan ojek online setelah terjadi bentrok kemarin.

Kapolres Metro Tangerang Kota Kombespol Harry Kurniawan di Tangerang, Kamis (9/3/2017) mengatakan, pihaknya akan melakukan patroli gabungan ke seluruh wilayah dalam memberikan rasa aman kepada masyarakat.

Terkait insiden bentrokan antara supir angkutan umum dan pengemudi ojek online, telah dilakukan kesepakatan perdamaian melalui surat yang di tanda tangani bersama.

"Intinya, semua pihak akan menjaga keamanan bersama dan tidak main hakim sendiri dalam menjaga suasana kondusif di Kota Tangerang," katanya.

Sementara itu, Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah juga menambahkan agar seluruh pihak untuk menahan diri dan tak mudah terbawa isu yang beredar.

Pihaknya bersama Kepolisian dan TNI akan mengusut kasus hukum yang ada. Begitu juga dengan korban yang mengalami luka - luka dan kendaraan rusak akan dibantu oleh pemerintah.

"Saat ini, tugas kita adalah menjaga kondusivitas keamanan di Kota Tangerang dan aktivitas bisa kembali berjalan normal seperti biasanya," ujarnya.

Untuk diketahui, pada hari Rabu (8/3/2017), terjadi bentrokan antara supir angkutan umum dan ojek online di Kota Tangerang. Bentrokan berawal dari demo supir angkutan umum yang menolak keberadaan transportasi online di Kota Tangerang karena mengurangi pendapatannya. Dalam aksinya, para supir melakukan razia pengemudi ojek online hingga berujung kekerasan.

Tidak terima rekannya ada yang terkena razia dengan kekerasan, ratusan pengemudi ojek online kemudian melakukan razia angkot hingga terjadi bentrokan di Jalan Moh Toha Sangiang Jaya. Sejumlah angkot pun mengalami kerusakan pada bagian kacanya.

Baca juga artikel terkait DEMO ANGKOT atau tulisan lainnya dari Yuliana Ratnasari

tirto.id - Hukum
Reporter: Yuliana Ratnasari
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari