Menuju konten utama

Pesawat Tanpa Awak Buatan Inggris Ditemukan di Batam

Polda Kepri masih mendalami temuan benda yang menyerupai pesawat kecil tanpa awak dengan merk banshee di perairan Selat Philip, Batam pada Kamis siang sekitar pukul 14.00 WIB.

Pesawat Tanpa Awak Buatan Inggris Ditemukan di Batam
Kapolda Kepri Brigjen Pol Sam Budigusdian (kanan) meninjau proses pengamanan pesawat tanpa awak bernomor lambung T1 6217 di pelabuhan internasional Batam Centre, Batam, Kepulauan Riau, kamis (31/3). antara foto/m n kanwa/kye/16.

tirto.id - Polda Kepri masih mendalami temuan benda yang menyerupai pesawat kecil tanpa awak dengan merk banshee di perairan Selat Philip, Batam pada Kamis siang sekitar pukul 14.00 WIB.

Antara melaporkan, pesawat tanpa awak tersebut mulai diproduksi Inggris sejak 1983. Di Asia Tenggara hanya Malaysia dan Brunei Darussalam yang memilikinya. Sedangkan Singapura hanya memiliki agen saja.

Umumnya pesawat tanpa awak ini digunakan sebagai bagian dari sistem latihan perang pertahanan udara.

Pesawat tersebut menggunakan bahan terdiri dari komposit kevlar dan kaca yang diperkuat plastik. Berkinerja 35-185 kt dengan daya tahan antara 1-3 jam. Sedangkan pengontrolan penerbangan mengunakan remote jarak jauh.

Pesawat ini juga bisa dilengkapi perangkat tambahan seperti radar, flare atau sekam, dan arm target. Meski biasa dijadikan target sasaran, bisa juga berfungsi sebagai UAV pengintai dengan kamera.

"Kami masih mendalami atas temuan benda menyerupai pesawat tersebut," kata Kepala Bidang Humas Polda Kepri AKBP Hartono di Batam, Kamis malam (31/3/2016).

Berdasarkan keterangan di laman website Polda Kepri, benda dengan warna oranye kuning itu ditemukan oleh Lambok Tampubolon sebagai kapten kapal MV Pintas 9 saat berlayar kemudian benda tersebut di bawa ke Pelabuhan Feri Internasional Batam Center Kota Batam sekitar pukul 14.35 WIB.

Pihak Pelabuhan Internasional Batam Centre bersama kepolisian langsung melihat dan memeriksa benda yang ditemukan tersebut.

"Kami masih menyelidiki dari mana benda tersebut berasal dan akan ditindaklanjuti sebagaimana mestinya karena benda tersebut tampak mencurigakan untuk keamanan Wilayah Negara Indonesia," kata dia.

Hartono juga mengatakan atas temuan benda asing di perairan Batam tersebut juga sudah dilaporkan ke Mabes Polri.

"Kami juga sudah laporkan temuan itu ke Mabes Polri," kata Hartono.

Penemuan sebelumnya

Penemuan pesawat serupa pernah terjadi di perairan Pulau Pucung, Malang Rapat, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, Senin (12/11/2015).

Nelayan menemukan pesawat yang jatuh terapung itu di perairan Pulau Pucung berbatasan dengan perairan Berakit sekitar pukul 06.00 WIB.

Sejumlah anggota TNI AU Tanjungpinang menyelidiki pesawat tanpa awak yang jatuh dengan nama Banshee 5498 sepanjang 2,5 meter dan lebar 2 meter tersebut. (ANT)

Baca juga artikel terkait BATAM atau tulisan lainnya

Reporter: Agung DH