Menuju konten utama

Pertumbuhan dan Perkembangan Fisik pada Remaja

Perubahan fisik saat remaja terjadi begitu cepat dan tidak seimbang dengan perubahan kejiwaan.

Pertumbuhan dan Perkembangan Fisik pada Remaja
ilustrasi remaja di cafe.foto/shutterstock

tirto.id - Manusia yang telah memasuki masa remaja akan mengalami pertumbuhan dan perkembangan fisik. Menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes), perubahan fisik saat remaja terjadi begitu cepat dan tidak seimbang dengan perubahan kejiwaan.

Masa remaja sendiri terjadi antara umur 12 tahun sampai dengan 21 tahun bagi perempuan. Sementara bagi laki-laki masa remaja dihitung mulai dari usia 13 tahun sampai dengan 22 tahun.

Modul "Pendidikan Jasmani dan Olahrga" menyebutkan bahwa masa remaja adalah masa ketika individu biasanya tidak mempunyai tempat yang jelas. Hal ini karena, usia remaja bukan termasuk dalam golongan anak-anak, di sisi lain juga bukan golongan dewasa.

Remaja mudah mendapat berbagai pengaruh dan terombang-ambing jati dirinya. Oleh karena itu, pada masa ini orang tau wajib mengawasi anaknya agar tidak terjerumus pada pergaulan bebas.

Pendidikan seksual baik di sekolah maupun dalam keluarga sangat berguna pada masa remaja. Tujuannya untuk menyadarkan pentingnya kesehatan reproduksi sehingga dapat menghindari terjadinya tindakan pelecehan seksual maupun penyebaran penyakit menular.

Ciri-ciri Pertumbuhan dan Perkembangan Fisik Remaja

Pertumbuhan dan perkembangan fisik remaja ditandai dengan beberapa ciri-ciri berikut:

1. Pertumbuhan bentuk tubuh

Perubahan yang terjadi pada tubuh laki-laki di masa remaja ditandai dengan bertambah tinggi, bahu melebar, dan dada menebal. Umumnya pertumbuhan ini terjadi pada remaja laki-laki yang berusia antara 13 hingga 15,5 tahun.

Sementara itu, pada perempuan perubahan fisik terlihat pada panggul yang melebar dan menebal, serta dada yang semakin membesar. Pertumbuhan pada remaja perempuan biasanya terjadi pada usia 11 hingga 13,5 tahun.

2. Perkembangan jaringan tubuh

Umumnya anak laki-laki akan mengalami perkembangan otot memasuki masa remaja. Di sisi lain, pertumbuhan lemak justru akan lebih banyak terlihat pada remaja perempuan. Hal ini yang akan membedakan karakter jaringan otot, tulang, dan lemak antara laki-laki dengan perempuan.

3. Perkembangan seksual

Masa pubertas perempuan terjadi dua tahun lebih awal dibandingkan laki-laki. Perkembangan seksual perempuan ditandai dengan:

  • menstruasi yang rutin tiap bulan;
  • tumbuhnya buah dada;
  • pertumbuhan rambut di ketiak dan sekitar alat vital.

Pada laki-laki tanda-tanda perkembangan seksualnya ditandai dengan:

  • mimpi basah (keluar sperma);
  • tumbuh jakun;
  • tumbuh kumis;
  • tumbuh rambut di ketiak atau sekitar alat vital
  • serta pelebaran larynx (membesarnya pita suara).

4. Perubahan fisiologis

Ada beberapa tanda perubahan fisiologis yang dapat dialami laki-laki dan perempuan ketika beranjak remaja, yaitu:

  • penurunan denyut nadi dan temperatur basal;
  • peningkatan tekanan darah sistolik;
  • peningkatan volume pernapasan, kapasitas vital, dan pernapasan maksimum.

Tipe-tipe Tubuh Manusia

Tipe-tipe tubuh manusia dibedakan dengan ciri-ciri tertentu. Berikut tipe-tipe tubuh manusia berdasarkan ciri-cirinya sesuai dengan yang tercantum dalam modul "Modul Pembelajaran SMA PJOK"

Tipe tubuh Ectomorph

  • Tipe tubuh ini sulit untuk menaikkan berat badan.
  • Ditandai dengan tubuh kurus dan kandungan lemak di tubuh sedikit.
  • Kurang bertenaga pada saat berolahraga.
  • Metabolisme tinggi (mudah membakar apa saja yang mereka makan).
  • Cenderung tetap memiliki tubuh yang kurus walaupun kurang berolahraga dan banyak makan.

Tipe tubuh Mesomorph

  • Tipe tubuh ini memiliki metabolisme tinggi (mudah membakar apa saja yang mereka makan).
  • Memiliki tenaga yang kuat.
  • Berenergi tinggi.
  • Mudah membentuk otot.
  • Stamina yang dimiliki tinggi.

Tipe tubuh Endomorph

  • Tipe ini memiliki metabolisme yang rendah (tidak mudah membakar apa yang mereka makan, sehingga penumpukan lemak mudah terjadi).
  • Sulit untuk menurunkan berat badan.
  • Mudah menaikkan berat badan.
  • Mudah merasa ngantuk.
  • Kurang berenergi dan cepat lelah.
  • Cenderung malas berolahraga.

Baca juga artikel terkait PERTUMBUHAN REMAJA atau tulisan lainnya dari Chyntia Dyah Rahmadhani

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Chyntia Dyah Rahmadhani
Penulis: Chyntia Dyah Rahmadhani

Artikel Terkait