Menuju konten utama

Perpustakaan Universitas Jember Diserang Ransomware WannaCry

Perpustakaan kampus Unej diserang Ransomware WannaCry. Pengelola untuk sementara menghentikan layanan peminjaman buku.

Perpustakaan Universitas Jember Diserang Ransomware WannaCry
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, memberikan pemaparan terkait pengangkalan dan penanganan serangan Malware Ransomware Wannacrypt yang berpotensi meluas di Indonesia, Minggu, (14/5). tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id - Perpustakaan Universitas Jember, Jawa Timur, terserang Ransomware WannaCry. Akibat serangan ini pelayanan perpustakaan dalam jaringan (daring) dan manual dihentikan sementara oleh pihak pengelola.

Kepala Perpustakaan Universitas Jember Ida Widyastuti pada Senin (15/5/2017) memastikan hal ini. Ia mengaku mendapat laporan sistem informasi di perpustakaan Unej pada Ahad kemarin.

"Awalnya saya menduga bahwa kabar itu bohong, namun setelah mengecek di perpustakaan, ternyata ada dua komputer yang terkena virus Ransomware," kata Ida seperti dikabarkan Antara.

Setelah serangan ini, Ida menyampaikan, pengelola perpustakaan terpaksa menghentikan sementara pelayanan peminjaman buku secara manual dan daring. Tujuannya untuk mengantisipasi agar virus tersebut tidak semakin menyebar ke jaringan data lain.

"Kami langsung mematikan seluruh jaringan koneksi internet dan wifi dari jaringan komputer yang ada di perpustakaan Universitas Jember, kemudian melakukan 'update' untuk sistem aplikasi windows. Semua saran dari Kominfo dan UPT Teknologi Informasi (TI) Universitas Jember dilakukan," tutur Ida.

Untuk mengantisipasi penyebaran makin meluas, Ida mengaku telah melakukan back up data penting untuk mengamankan server. "Kebetulan dua unit PC yang terkena virus Ransomware itu hanya untuk pelayanan peminjaman buku secara daring dan tidak ada data yang penting, namun dua komputer itu sedang diperbaiki," ujar dia.

Ida mengatakan pelayanan perpustakaan Universitas Jember diprediksi akan kembali normal pada Rabu (17/5) karena pihak UPT TI akan melakukan perbaikan dan sebagian karyawan di perpustakaan dilibatkan dalam pengawasan ujian SBMPTN yang berlangsung pada Selasa (16/5).

"Besok perpustakaan Unej akan tutup karena seluruh karyawan perpustakaan menjadi pengawas ujian SBMPTN, sehingga akan digunakan semaksimal mungkin untuk melakukan 'maintenance' TI di perpustakaan Universitas Jember," katanya.

Wakil Rektor I Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni Universitas Jember Zulfikar mengatakan komputer yang terserang virus di perpustakaan adalah client, bukan server, sehingga tidak ada data penting dalam komputer tersebut.

"Dua unit komputer yang terserang virus langsung diisolir dan dimatikan, agar tidak menyebar ke jaringan lain. Untuk mengantisipasi agar virus itu tidak menyebar melalui server induk, maka semua jenis pelayanan Perpustakaan berbasis daring dihentikan sementara," ucapnya.

Baca juga artikel terkait RANSOMWARE WANNACRY atau tulisan lainnya dari Agung DH

tirto.id - Pendidikan
Reporter: Agung DH
Penulis: Agung DH
Editor: Agung DH