Windows sering dicap sebagai sistem operasi komputer yang rentan diserang malware atau program jahat maupun virus dibandingkan sistem operasi lain. Bagaimana sebenarnya?
Android, sebagai sistem operasi mobile paling populer di dunia, diam-diam menyimpan risiko hadirnya program jahat atau malware yang disisipkan oleh penjahat siber.
Para peneliti Symantec mengaku telah menemukan berbagai sandi yang digunakan baik pada aktivitas kelompok terkait Korea Utara itu sebelumnya maupun dengan versi terbaru WannaCry.
Setelah televisi dan ponsel, kini mobil pintar, kulkas, lampu, bahkan Teddy Bear juga bisa dijadikan senjata siber untuk memata-matai. Rueben Paul, bocah peretas berusia 11 tahun mempertontonkan itu semua di depan para peserta konferensi teknologi internasional.
Serangan virus WannaCry telah melanda seluruh dunia dan menginfeksi lebih dari 300.000 komputer di 150 negara, mereka mengancam untuk mengunci berkas-berkas korban yang tidak mau membayar uang tebusan senilai 300 hingga 600 dolar AS.
The Shadow Broker merilis EternalBlue, eksploit milik NSA yang kemudian dimanfaatkan oleh WannaCry untuk menyebar. Mereka kini mengklaim memiliki 75 persen senjata siber Amerika.
Beberapa perusahaan yang sistem komputernya terinfeksi program jahat ransomware WannaCry terpaksa harus menghentikan produksi untuk beberapa saat. Kerugian finansial tentu tak bisa dihindari.
Menkominfo Rudiantara memastikan dampak serangan Ransomware WannaCry di Indonesia masih terkendali dan hanya memakan korban sistem komputer milik segelintir lembaga.