Menuju konten utama

Mengenal Ransomware Malware yang Menyerang Perusahaan Garmin

Ransomware merupakan jenis malware yang akan membuat komputer tidak dapat diakses.

Mengenal Ransomware Malware yang Menyerang Perusahaan Garmin
Ilustrasi Ransomware Malware. foto/istockphoto

tirto.id - Perusahaan olahraga yang memproduksi peralatan dan teknologi fitnes, Garmin, baru-baru ini menutup situs mereka selama beberapa hari. Penyebabnya adalah, situs mereka diserang oleh ransomware.

Seperti dilansir Tech Crunch, pada Senin (23/07/2020), perusahaan menyatakan, serangan itu telah menyebabkan gangguan pada situs Garmin.com dan Garmin Connect.

Akibat dari serangan ini, Garmin menyatakan, pelanggan tidak dapat mengakses website dan berinteraksi dengan pihak perusahaan seperti menerima panggilan, email dan chatting.

Meskipun begitu, peristiwa ini tidak berdampak pada data pelanggan. Hingga saat ini, Rabu (28/07/2020) Garmin Connect telah dapat diakses, namun untuk beberapa fitur masih mengalami pembatasan.

Apa Itu Ransomware?

Dilansir National Cyber Security Centre (NCSC), ransomware merupakan jenis malware yang akan membuat komputer tidak dapat diakses. Komputer dapat dikunci dan data dapat dicuri ataupun dienkripsi. Ransomware biasanya dioperasikan oleh suatu kelompok peretas (hacker).

Biasanya, kelompok tersebut akan meminta tebusan sejumlah uang digital kepada pemilik komputer atau situs agar mengembalikan file tersebut. Meskipun begitu National Crime Agency (NCA), tidak menyarankan untuk melakukan hal ini, karena tidak ada jaminan ransomware akan hilang.

Kendati demikian, ramsomware dan malware merupakan perangkat yang berbeda meskipun ransomware merupakan bagian dari malware. Malware merupakan perangkat lunak yang berbahaya jika dijalankan.

Berikut adalah perbedaan keduanya sebagaimana dilansir Electronic Design:

Ransomware

  • Dioperasikan secara jarak jauh oleh sebuah kelompok.
  • Akan menyerang dengan memberi tahu pengguna bahwa sistem mereka telah diserang.
  • Serangan berbentuk enkripsi disk atau file.
  • Menuntut bayaran kepada pemilik perangkat jika menginginkan komputer atau file kembali seperti semula.
  • Jika tidak dilakukan pembayaran, maka file akan terhapus beberapa hari setelah serangan awal berlangsung.

Walware

  • Berasal dari virus komputer atau worm.
  • Biasanya dapat bersembunyi dan menyebar antara file dan host computer.
  • Dapat menyebar ke komputer lain.
  • Berbentuk spesifik untuk menyerang windows ataupun aplikasi.

Saat perkembangan teknologi semakin cepat, malware juga banyak menyerang suatu kelompok atau organisasi. National Cyber Security Centre (NCSC) memberikan cara untuk mengurangi dampak yang terjadi jika organisasi atau kelompok anda diserang oleh malware.

1. Melakukan pencadangan file secara rutin

Dengan melakukan hal ini, maka akan mencegah kehilangan file yang telah diserang malware.

2. Mencegah pengiriman malware

Hal ini dapat dilakukan dengan melakukan penyaringan atau perbedaan pengaturan pada setiap menu situs.

3. Mengaktifkan fitus keamanan

Fitur keamanan akan membuat malware yang ada pada perangkat Anda tidak menyebar dan mengurangi kerusakan yang akan ditimbulkan.

4. Aktifkan pemberitahuan

Fitur ini akan memberikan Anda informasi saat perangkat sedang diserang malware, dan memudahkan Anda untuk melakukan tindakan selanjutnya.

Baca juga artikel terkait RANSOMWARE atau tulisan lainnya dari Endah Murniaseh

tirto.id - Teknologi
Kontributor: Endah Murniaseh
Penulis: Endah Murniaseh
Editor: Alexander Haryanto