Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara, memperingatkan pihak Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk tetap waspada terhadap virus Ransomware WannaCry sehingga tidak menyerang jaringan komputer di tempat kerja.
Program jahat atau malware seperti virus, worm dan sebagainya muncul hampir bersamaan dengan perkembangan berbagai sistem operasi. Windows sebagai sistem operasi yang paling populer di dunia sering menjadi sasaran utama serangan berbagai malware.
Penanggung Jawab Computer Based Test (CBT) Nasional, Tri Hanggono Achmad menjamin pelaksanaan SBMPTN berbasis komputer (CBT) aman dari serangan malware Ransomware jenis Wannacry.
Masyarakat di Tanah Air diharapkan tidak fobia atau ketakutan secara berlebihan dalam menggunakan internet sehubungan dengan serangan siber yang telah terjadi secara global selama beberapa hari ini.
Sebelum program jahat atau malicious software (malware) Ransomware WannaCry mewabah luas baru-baru ini, beberapa malware termasuk virus pernah merepotkan dunia sudah sejak lama.
Ramsomware WannaCry menyerang sistem operasi Windows yang diketahui memiliki lubang keamanan untuk dieksploitasi melakukan penyebaran virus dan malware secara cepat.
Bank Indonesia meminta perusahaan-perusahaan perbankan nasional memperketat keamanan jaringan sistem pembayarannya untuk menangkal serangan Ransomware WannaCry.
Rumah sakit jadi tempat pilihan para peretas untuk melakukan serangan program jahat Ransomware WannaCry. Ada beberapa alasan yang menyebabkan lokasi ini menjadi bidikan utama para peretas.
Bank Mandiri memastikan sistem perusahaan perbankan plat merah ini aman dari serangan Ransomware WannaCry. Langkah antisipasi juga sudah disiapkan oleh Bank Mandiri untuk menghadapi ancaman malware itu.
Bitcoin menuding NSA berada di balik serangan siber ransomware. Malware atau program jahat ini tersedia online pada 14 April oleh sekelompok hacker yang tahun lalu mengaku telah mencuri cache dari NSA.