Menuju konten utama

Perbankan Lebih Rawan Diserang Virus Ransomware

Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara, memperingatkan pihak Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk tetap waspada terhadap virus Ransomware WannaCry sehingga tidak menyerang jaringan komputer di tempat kerja.

Perbankan Lebih Rawan Diserang Virus Ransomware
(Ilustrasi) petugas teller melayani nasabah saat peresmian kantor kas Bank DKI Pasar Ujung Menteng di Jakarta, Senin (8/5). ANTARA FOTO/HO/Gunawan

tirto.id - Perbankan dan jasa keuangan lainnya diminta untuk waspada karena lebih rawan diserang virus Ransomware WannaCry melalui jaringan komputer di kantor.

Hal tersebut disampaikan oleh pengamat perbankan, Piet Jemadu untuk menanggapi peringatan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) yang sukses menangkal virus ransomware WannaCry sehingga tidak menyerang jaringan komputer di kantor, lembaga dan instansi di Indonesia.

"Meskipun belum ditemukan serangan lanjutan virus Ransomware WannaCry melalui jaringan internet pascaserangan virus itu ke-99 negara termasuk ke RS Harapan Kita dan RS Dharmais di Jakarta, pihak perbankan diingatkan agar lebih berwaspada," kata Pengamat perbankan, Piet Jemadu, di Kupang, Selasa (16/5/2017).

Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara, memperingatkan pihak Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk tetap waspada terhadap virus Ransomware WannaCry sehingga tidak menyerang jaringan komputer di tempat kerja.

Kemenkominfo pun memberi beberapa langkah untuk mencegah agar tak terinfeksi malware ransomware jenis WannaCry, yakni update security pada windows anda dengan install Patch MS17-010 yang dikeluarkan oleh microsoft, jangan mengaktifkan fungsi macros, non aktifkan fungsi SMB v1, block 139/445 & 3389 ports dan selalu backup data-data penting.

Namun, bagi komputer yang sudah terinfeksi, hingga saat ini belum ada solusi yang tepat dalam mengembalikan file-file yang sudah terinfeksi wannacry. Tindakan yang dapat dilakukan adalah dengan memutuskan sambungan internet dari komputer yang terinfeksi akan menghentikan penyebaran WannaCry ke komputer lain.

Sedangkan ID-SIRTII mengimbau agar melakukan hal-hal berikut: Komputer Personal dan Jaringan lainnya jangan terhubung ke LAN dan internet, terlebih dahulu lakukan backup data penting dan pastikan software anti virus sudah update.

Untuk diketahui, serangan siber ransomware yang menyerang pada Jumat (12/5/2017) telah menimpa 200.000 korban yang tersebar pada sekitar 150 negara. Kepala badan kepolisian Uni Eropa (Europol) juga menyebutkan, jumlah itu dapat bertambah ketika para pegawai mulai kembali bekerja pada Senin (15/5/2017) waktu setempat.

Baca juga artikel terkait RANSOMWARE WANNACRY atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Teknologi
Reporter: Alexander Haryanto
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto