Menuju konten utama

Peringatan Dini Puncak Musim Hujan

Petugas BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika) mengamati alat pengukur intensitas sinar matahari atau Campbel Stock di Laboratorium Terbuka BMKG di Serang, Banten, Jumat (18/11).

Peringatan Dini Puncak Musim Hujan
Petugas BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika) mengamati alat pengukur radiasi sinar matahari di Laboratorium Terbuka BMKG di Serang, Banten, Jumat (18/11). ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman
2016/11/18/TIRTOID-antarafoto-waspada-puncak-musim-hujan-181116-af-3_ratio-16x9.JPG
Petugas BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika) mengamati alat pengukur radiasi sinar matahari di Laboratorium Terbuka BMKG di Serang, Banten, Jumat (18/11). ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman
2016/11/18/TIRTOID-antarafoto-waspada-puncak-musim-hujan-181116-af-1_ratio-16x9.JPG
Petugas BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika) mengamati alat pengukur radiasi sinar matahari di Laboratorium Terbuka BMKG di Serang, Banten, Jumat (18/11). ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman
Petugas BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika) mengamati alat pengukur intensitas sinar matahari atau Campbel Stock di Laboratorium Terbuka BMKG di Serang, Banten, Jumat (18/11). BMKG merilis peringatan dini dampak puncak musim hujan disertai petir dan angin kencang akan menimbulkan gelombang tinggi 2,5 meter - 3 meter serta ancaman banjir dan longsor di Aceh, Sumatra Utara, Jambi dan sepanjang pantai Barat Pulau Sumatera, Pesisir Selatan Jawa, Lampung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Maluku dan Papua mulai 20 November 2016 hingga Januari 2017. ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman/pd/16
Baca juga artikel terkait FOTO-TIRTO atau tulisan lainnya

Editor: Andrey Gromico