Menuju konten utama

Penyebab Leher Bergaris dan Cara Menghilangkannya

Permasalahan kulit leher bergaris dapat mengganggu penampilan seseorang. Oleh karena itu, penting untuk segera mengetahui penyebab dan menemukan solusinya.

Penyebab Leher Bergaris dan Cara Menghilangkannya
Ilustrasi kulit leher bergaris. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Permasalahan kulit leher bergaris dapat mengganggu penampilan dan menurunkan rasa percaya diri. Hal itu tidak bisa dianggap sepele. Oleh karenanya, penting untuk memahami penyebab leher bergaris.

Dengan memahami faktor penyebabnya, Anda dapat menemukan cara menghilangkan leher bergaris yang efektif. Garis-garis di leher bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti penuaan, paparan sinar matahari, dan kebiasaan buruk sering menunduk.

Semua faktor, baik internal maupun eksternal, berkontribusi pada terbentuknya lipatan dan kerutan yang akhirnya menciptakan garis di leher. Untuk memahami lebih lanjut mengenai masalah kulit leher bergaris, simak penjelasannya di bawah ini.

Mengapa Leher Bergaris?

Sebagaimana dijelaskan di awal, penyebab leher bergaris bisa berbeda-beda setiap kasus. Berikut penjelasan terkait penyebab leher bergaris.

1. Faktor penuaan

Dilansir Cleveland Clinic, leher bergaris atau kerutan di leher merupakan bagian alami dari penuaan kulit. Tidak hanya di leher, kerutan akibat penuaan juga dapat terjadi di area tubuh lain, seperti wajah, mata, tangan atau dahi.

2. Paparan matahari, polusi, dan kebiasaan merokok

Selain faktor bertambahnya usia, beberapa faktor utama yang menyebabkan kerutan di leher meliputi paparan sinar matahari, merokok, polusi udara, dan pori-pori yang tersumbat.

3. Genetika

Healthline juga menyebutkan bahwa genetika juga berperan besar dalam terbentuknya garis di leher. Faktor genetika dapat menentukan bagaimana dan kapan kulit akan menua. Namun, hal ini dapat diperlambat dengan melakukan pola hidup sehat. Salah satunya dengan tidak merokok.

4. Kebiasaan postur tubuh buruk

Tak hanya itu, kebiasaan postur tubuh yang buruk, seperti sering menundukkan kepala saat menggunakan ponsel, juga berkontribusi pada munculnya garis horizontal di leher. Garis di leher yang disebabkan oleh penggunaan ponsel ini sering disebut sebagai "tech neck."

Kondisi ini tidak hanya menyebabkan ketegangan dan kekakuan pada leher, tetapi juga memicu terbentuknya garis-garis. Terkait itu, dalam artikel Byrdie, dokter kulit Jennifer Levine menjelaskan bahwa saat ini orang berusia 20-an bisa mengalami masalah leher bergaris.

Cara Menghilangkan Leher Bergaris

Masih mengutip dari Cleveland Clinic, leher bergaris atau kerutan di leher bukanlah hal yang dapat mengganggu kesehatan. Kerutan di leher bukanlah tanda bahwa kulit mengalami masalah serius. Namun, untuk tujuan memperbaiki penampilan kulit, ada sejumlah cara untuk mengatasi leher bergaris.

Cara menghilangkan leher bergaris yang paling penting adalah dengan melakukan pencegahan melalui perawatan kulit leher secara rutin serta menghindari faktor penyebabnya. Pasalnya, orang sering kali hanya merawat wajah dan mengabaikan leher.

Dilansir artikel berjudul “What Causes Neck Lines and How to Get Rid of Them” (2019) oleh Grace Gallagher di situs Healthline, berikut beberapa cara untuk mengatasi dan mencegah leher bergaris.

1. Perhatikan posisi saat menggunakan ponsel

Sering menunduk saat menggunakan ponsel dapat menyebabkan garis di leher. Gerakan berulang ini dapat membentuk lipatan di kulit yang seiring waktu akan berubah menjadi kerutan permanen. Untuk menghindarinya, cobalah memegang ponsel sejajar dengan wajah dan pandang lurus ke depan.

2. Gunakan serum vitamin C

Cara mengatasi dan mencegah leher bergaris dapat menggunakan perawatan antioksidan topikal ke wajah, leher, dan dada bagian atas. Pilih produk yang mengandung bahan-bahan seperti vitamin C, vitamin E, atau asam ferulat.

Vitamin C bersifat antioksidan sehingga sangat bermanfaat bagi kulit. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa vitamin ini dapat memperbaiki kerusakan yang disebabkan oleh sinar UV dan faktor lingkungan lainnya dengan menonaktifkan radikal bebas. Untuk hasil yang efektif, gunakan serum vitamin C secara rutin selama minimal 3 bulan.

3. Pakai tabir surya

Penggunaan tabir surya secara rutin terbukti dapat memperlambat tanda-tanda penuaan kulit. Oleskan tabir surya dengan SPF minimal 30 setiap hari dan ulangi pemakaian setiap 2 hingga 3 jam.

4. Hindari merokok

Merokok adalah salah satu penyebab utama penuaan dini. Asap tembakau merusak kolagen, sementara nikotin mengurangi aliran oksigen ke kulit, yang membuat kulit terlihat lebih tua dan berkerut. Berhenti merokok dapat membantu kulit terlihat lebih muda hingga 13 tahun.

5. Gunakan krim retinoid

Cara menghilangkan tanda-tanda leher bergaris berikutnya adalah dengan mengaplikasikan krim retinoid. Retinol, yang berasal dari vitamin A, merupakan salah satu bahan anti-penuaan yang digunakan untuk perawatan kulit.

Mulailah dengan intensitas yang jarang setiap beberapa hari, misalnya seminggu sekali, untuk menghindari kekeringan dan pengelupasan yang berlebihan. Konsultasikan dengan ahli kesehatan untuk menentukan produk yang paling sesuai.

6. Gunakan pelembap

Melembapkan leher sama pentingnya dengan wajah. Pelembap dengan kandungan asam hialuronat dapat membantu menghidrasi kulit, membuatnya tampak lebih kenyal, dan mengurangi tampilan kerutan. Produk pelembap khusus untuk leher juga bisa membantu mencegah munculnya garis baru.

7. Coba patch leher

Patch leher, mirip dengan sheet mask untuk wajah, bisa membantu mengurangi tampilan leher bergaris harus dan meningkatkan tekstur kulit. Meskipun belum banyak bukti ilmiah, banyak orang melaporkan hasil yang positif setelah menggunakan patch leher ini.

8. Suntikan botox

Suntik botox semakin populer untuk mengatasi kerutan di leher akibat penuaan dan "tech neck". Botox bekerja dengan menghalangi sinyal kimia dari saraf yang menyebabkan otot berkontraksi, sehingga kulit tampak lebih halus. Efek Botox biasanya bertahan sekitar 3 hingga 4 bulan.

Baca juga artikel terkait PERAWATAN KULIT atau tulisan lainnya dari Umi Zuhriyah

tirto.id - Diajeng
Kontributor: Umi Zuhriyah
Penulis: Umi Zuhriyah
Editor: Fadli Nasrudin