tirto.id - Stres adalah respons dari tubuh terhadap tekanan dalam hidup. Stres sering kali dikaitkan pada orang dewasa yang memiliki lebih banyak beban atau kegiatan yang menguras tenaga dan pikiran. Padahal, asumsi tersebut tidak sepenuhnya benar. Sebab, stres juga dapat diderita anak hingga remaja.
Telah menjadi kewajiban sebagai orang tua untuk memperhatikan anak dan membantu mereka untuk keluar dari permasalahannya termasuk stres.
Akan tetapi, untuk dapat mengetahui kondisi anak, maka orang tua harus meluangkan waktu untuk memberikan perhatian khusus. Hal ini akan membuat anak menjadi lebih tenang dan mendapatkan kasih sayang. Anak yang stres biasanya akan mengisolasi diri mereka, lebih sensitif, mudah tersinggung serta mudah marah.
Agar anak tidak berlarut dalam stres, berikut adalah cara yang tepat untuk menghadapinya, seperti dilansir Nutriclub.
- Perhatikan perubahan sikap pada anak. Anda dapat bekerja sama dengan anggota keluarga lainnya serta guru mereka untuk mengetahui perubahan sikap serta kebiasaannya.
- Cobalah untuk memahami apa yang ia rasakan serta ketidaknyamanannya.
- Jangan langsung memarahi anak jika sikap dan kebiasaan mereka berubah.
- Perhatikan cara anak saat berinteraksi dengan orang lain.
- Dengarkan dan pahami apa yang dirasakan anak.
- Berikan waktu khusus untuk dapat lebih dekat dengan anak dan dukunglah apa yang ingin ia lakukan.
- Atur keseharian mereka dengan baik.
Penyebab stres anak
Stres pada anak-anak sering kali disebabkan oleh permasalahan dengan orang terdekat mereka seperti sahabat, keluarga serta permasalahan sekolah. Bahkan stres pada anak-anak bisa terjadi karena hal sederhana seperti harus beradaptasi saat bermain gim baru yang belum mereka kuasai.
Menurut Purdue Global University, stres pada anak biasanya ditandai dengan beberapa hal, antara lain:
- Perubahan suasan hati
- Perubahan pola tidur dan makan
- Tidak menyukai hal yang sebelumnya mereka sukai
- Marah yang berlarut-larut
- Sulit berkonsentrasi dan suka melamun
- Terlihat tidak bersemangat
- Sakit perut
Cara mengatasi stres pada anak
Berkomunikasi dengan anak tentang apa yang telah mereka lakukan serta permasalahan apa yang tengah mereka hadapi. Dengan cara ini, orang tua akan lebih mudah untuk mencari jalan keluar dari permasalahannya.
Cobalah untuk lebih dekat dengan anak, karena saat orang tua sudah dekat dengan anak, maka mereka akan lebih terbuka dengan orang tuanya.
Stres pada remaja
Masa remaja adalah masa penuh penyesuaian yang kadang akan menyulitkan anak, hal ini juga dapat membuatnya stres. Selain itu, stres pada remaja juga biasa terjadi karena mereka tengah berada di situasi sulit, berbahaya dan menyakitkan. Sehingga membuat mereka kesusahan untuk mengatasinya.
Remaja yang tengah stres biasanya dapat melakukan hal-hal yang kurang baik seperti berkelahi. Ataupun merasakan kondisi tubuh yang berubah seperti detak jantung dan pernapasan, serta peningkatan darah ke otot lengan dan kaki, hingga merasakan dingin pada kaki dan tangan.
American Academy of Child and Adolescent Psychiatry (AACAP) menyarankan kepada orang tua agar membantu para anak mereka yang tengah remaja melewati stres dengan cara berikut ini.
- Memantau apakah stres tersebut mempengaruhi kesehatan, perilaku, pikiran hingga perasaan mereka
- Berilah perhatian yang lebih dan dengarkan keluh kesah mereka
- Berikan contoh bagaimana cara Anda mengelola stres
- Mendukung anak untuk melakukan hal positif.
Penulis: Endah Murniaseh
Editor: Alexander Haryanto