tirto.id - Polisi mengungkap penyebab kematian satu keluarga di Jalan Poncol Indah, Kelurahan Cirendeu, Ciputat, Tangerang Selatan, Minggu (15/12/2024). Sang suami AF (31) diduga menjerat istri dan anaknya dengan tali. Setelah itu, sang suami diduga bunuh diri akibat terlilit utang pinjaman online (pinjol) dan judol.
Hal itu disampaikan Kapolsek Ciputat Timur, Kompol Kemas M S Arifin, dalam konferensi pers yang digelar di Polsek Ciputat Timur, Selasa (7/1/2024).
Arifin mengatakan hasil visum terhadap keseluruhan korban meninggal dunia menunjukkan AF (31) adanya ciri-ciri luka yang khas dengan gantung diri. Sementara pada istri dan anakna, YL (28) dan AH (3), ditemukan luka sesuai dengan ciri-ciri korban penjeratan atau pencekikan.
"Berdasarkan hasil dari visum yang dibuat oleh dokter terhadap jenazah YL dan AH, ditemukan luka di bagian leher disimpulkan sesuai ciri-ciri pada kasus korban penjeratan. Lalu, pada korban AF, ditemukan ciri-ciri luka khas gantung diri," kata Arifin.
AF diduga lebih dulu melakukan penjeratan terhadap istri dan anaknya, sebelum akhirnya mengakhiri hidup dengan cara menggantung diri. Kesimpulan ini didapatkan setelah ditemukannya jenis luka berbeda pada diri AF, dan posisi jenazah yang berbeda lokasi dengan YL dan AH.
Saat ditemukan saksi, jenazah AF terletak di bagian belakang rumah dengan kondisi pintu terkunci dari dalam.
"Saksi harus mendobrak bagian dari pintu tersebut baru bisa membuka kunci dari dalam. Didapatilah satu lagi jenazah, inisial AF 31 tahun, dalam keadaan menggantung," kata Arifin.
Berdasarkan penelusuran digital forensik terhadap satu buah ponsel milik AF, polisi menemukan adanya riwayat akses terhadap situs pinjol dan judi judol.
"Di handphone milik korban AF, ditemukan beberapa bukti akses terhadap aplikasi beberapa pinjaman online, kredit online, dan beberapa situs judi online," terang Arifin.
Satu hari sebelum kejadian, tepatnya Sabtu (14/12/2024), AF juga diketahui sempat mengunjungi situs di internet yang berisikan artikel penenggakan racun serta cara membunuh seseorang dengan menggunakan pisau.
"AF mengunjungi situs website dengan judul 'Penjelasan Dokter Soal Racun yang Ditenggak Juragan Sepatu di Mojokerto'. Yang kedua, dua menit kemudian, diakses pula oleh pengguna barang bukti, yaitu AF, situs website dengan judul 'How Easy Is It to Kill Someone with A Knife?'," ucap Arifin.
Beberapa hari sebelum meninggal dunia, AF diketahui pernah didatangi oleh penagih utang. "Ada [penagih utang] yang mendatangi langsung [ke rumah], ada, di dalam hasil digital forensik juga ada. Beberapa hari sebelum kejadian, ada," tukas Arifin.
Penulis: Naufal Majid
Editor: Fransiskus Adryanto Pratama