tirto.id - Presiden RI ke-7, Joko Widodo (Jokowi), membantah cawe-cawe atau turut campur tangan dalam kasus hukum yang menjerat Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto ketika menjabat sebagai presiden. Jokowi mengakui, saat menjadi presiden dirinya memang dekat dengan PDIP tetapi tidak pernah ikut campur masalah hukum kader partai.
"Ya memang dekat, saya dengan PDI memang dekat. Tapi itu tidak ada pengaruh ke proses hukum. Semua proses hukum ada di kepolisian, kejaksaan, atau KPK," ujar Jokowi saat ditemui di kediamannya di Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari Kota Solo, Selasa (8/1/2025).
Jokowi juga meminta untuk tidak disangkutpautkan penggeledahan rumah pribadi Hasto oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Penggeledahan rumah oleh KPK, menurutnya, murni merupakan proses hukum tanpa adanya intervensi pihak manapun termasuk dirinya.
"Itu proses hukum biasa saja saya kira," ujar Jokowi.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu turut membantah terkait tudingan dirinya terlibat dalam penetapan status hukum Hasto pasca dipecat sebagai kader PDIP.
Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, Senin (6/1/2025), untuk diperiksa sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap pergantian antarwaktu (PAW) 2019, yang turut melibatkan buron Harun Masiku.
Penulis: Febri Nugroho
Editor: Anggun P Situmorang