tirto.id - Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota, Depok, Imam Budi Hartono dan Ririn Farabi A. Rafiq, mencabut gugatan mereka dalam perselisihan hasil pemilihan umum wali kota Depok di Mahkamah Konstitusi (MK). Pencabutan perkara tersebut diketahui saat sidang perkara perdana di MK yang dipimpin Saldi Isra, mengabsen satu persatu pihak pemohon.
Pasangan calon maupun kuasa hukum Imam Budi dan Ririn Farabi tak hadir di panel II sidang MK.
"Ini diberitahukan Kota Depok ini, kami tetap panggil sih sebetulnya dalam persidangan ini untuk diklarifikasi, Kota Depok nggak ada," kata Saldi Isra di Panel II, Gedung MK, Rabu (8/1/2025).
Calon Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono, memberikan alasan mengapa pihaknya mencabut gugatan dalam sidang MK tersebut. Melalui akun @imambhartono di Instagram, Imam mengucapkan selamat kepada Supian Suri dan Chandra Rahmansyah yang telah memenangkan Pilkada Depok.
"Dalam ajang pilkada depok lalu sama seperti pilkada dimanapun di Indonesia, pasti ada yang kalah dan ada yang menang. Kami pasangan 01 Imam Ririn ingin menyampaikan mengucapkan selamat kepada pasangan 02 sebagai calon walikota dan wakil walikota terpilih," kata Imam Budi Hartono.
Sekretaris DPD PKS Kota Depok, Hermanto Setiawan, menyampaikan bahwa keputusan untuk menarik gugatan telah dilakukan secara matang dan melalui diskusi bersama sejumlah pihak. Dia mengklaim bahwa penarikan gugatan itu sebagai bentuk keberpihakan kepada masyarakat Depok di masa depan.
"Keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan secara matang berbagai aspek, termasuk evaluasi internal, masukan dari berbagai pihak, dan semangat untuk tetap mengedepankan kepentingan masyarakat Depok," kata Hermanto.
Hermanto menegaskan bahwa pihaknya akan fokus pada evaluasi internal dan konsolidasi partai. Pihaknya akan mengevaluasi Pilkada dari seluruh tingkatan pengurus PKS Depok dan memperbaiki strategi komunikasi mereka kepada masyarakat.
"Kami akan melakukan evaluasi internal terhadap seluruh tahapan dan proses yang telah dijalani dalam Pilwalkot Depok," tutur Hermanto.
Penulis: Irfan Amin
Editor: Fransiskus Adryanto Pratama
