tirto.id - Banjir merupakan salah satu bencana alam yang kerap terjadi di Indonesia, terutama di kota besar yang mempunyai area resapan air yang kurang layak. Hingga saat ini, banjir masih menjadi permasalahan yang perlu diperhatikan.
Bencana banjir dapat memengaruhi berbagai sektor kehidupan masyarakat, di antaranya dapat melumpuhkan aktivitas perekonomian masyarakat, transportasi, hingga munculnya masalah kesehatan.
Sebagaimana yang dilansir dari laman resmi Universitas Airlangga, terdapat sebuah studi yang mengungkapkan bahwa bencana banjir dapat memberikan dampak kesehatan, baik dampak secara langsung, dampak jangka menengah, maupun dampak jangka panjang. Berikut penjelasan selengkapnya.
Dampak dan Masalah Kesehatan Akibat Banjir
1.Dampak secara langsung
Dampak kesehatan yang terjadi secara langsung seperti tenggelam, cedera, hipotermia (suhu tubuh di bawah normal/ kedinginan), hingga gigitan hewan.
2.Dampak jangka menengah
Selama banjir, sumber air sehat terkontaminasi oleh berbagai bakteri atau bahan kimia berbahaya sehingga dapat menimbulkan berbagai masalah pada saluran pencernaan.
Dampak banjir dalam jangka menengah bisa berupa luka yang terinfeksi, komplikasi cedera, keracunan, kesehatan mental yang memburuk, hingga kelaparan.
3.Dampak jangka panjang
Dampak banjir dalam jangka panjang seperti timbulnya penyakit kronis, kecacatan, penyakit terkait kemiskinan termasuk gizi buruk, hingga kesehatan mental menjadi buruk.
Terdapat penelitian yang mengkaji tentang hubungan antara banjir dengan kesehatan mental. Penelitian tersebut menyimpulkan bahwa gangguan kesehatan mental utama yang terjadi selama dan setelah banjir merupakan gangguan stress pascatrauma, depresi, dan kecemasan.
Potensi Penyakit yang Bisa Muncul Karena Banjir
Sementara itu menurut laman resmi Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes RI, masalah kesehatan yang ditimbulkan akibat banjir yang menggenangi tempat tinggal penduduk di antaranya:
• Diare
• Demam berdarah
• Penyakit Kulit
• Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)
• Penyakit saluran cerna lain seperti demam tifoid, yakni penyakit akut yang disebabkan oleh bakteri Salmonella thyphi
• Memburuknya penyakit kronis karena penurunan daya tahan tubuh akibat musim hujan yang berkepanjangan
• Penyakit leptospirosis atau demam banjir yang disebabkan oleh bakteri leptospira yang menginfeksi manusia melalui kontak air atau tanah. Bakteri ini masuk ke dalam tubuh lewat selaput lendir mata atau luka lecet pada bagian tubuh
Lantas, bagaimanakah cara supaya terhindar dari penyakit penyerta banjir?
Seperti yang dikutip kembali dari laman Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes RI, cara mencegah terjangkitnya berbagai jenis penyakit yang mengintai saat terjadi banjir ialah dengan rutin membersihkan lingkungan, meningkatkan daya tahan tubuh melalui aktivitas fisik, serta mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang. Selain itu, lakukan pemeriksaan kesehatan ke faskes terdekat apabila mengalami gejala suatu penyakit.
Penulis: Yunita Dewi
Editor: Yulaika Ramadhani