tirto.id - Cara cek lokasi banjir di Jakarta melalui Aplikasi Jaki meliputi pilih fitur JakPantau dan ketuk tombol “Info Banjir (RT)”.
Aplikasi akan mengarahkan pengguna ke peta banjir berbasis RT. Dalam fitur ini, pengguna dapat melihat titik genangan atau banjir jika ada.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui website resminya menginformasikan bahwa wilayah DKI Jakarta seperti Jakarta Timur dan Jakarta Selatan pada 29-1 Oktober 2022 mendatang berpotensi turun hujan disertai kilat atau petir dan angin kencang dengan durasi singkat di sore hingga menjelang malam hari.
Peringatan tersebut juga sebagai pengingat masyarakat DKI Jakarta, untuk berhati-hati dengan kemungkinan terjadinya banjir.
Situs Pantau Banjir Jakarta menuliskan bahwa DKI Jakarta secara geografi merupakan dataran rendah yang berada di antara hulu sungai dan pesisir.
Keadaan geografi tersebutlah yang menyebabkan DKI Jakarta sering mengalami banjir. Penyebab utama terkait banjir kerap terjadi di DKI Jakarta dibagi 3: banjir hujan lokal, banjir kiriman, dan banjir rob.
Pertama, banjir hujan lokal di DKI Jakarta memiliki intensitas yang tinggi dengan durasi lama. Hujan tersebut memenuhi saluran-saluran air dan daerah cekungan. Dalam muatan berlebih, air hujan meluap sehingga menyebabkan banjir.
Kedua, banjir kiriman terjadi karena wilayah DKI jakarta berada di dataran rendah dan memiliki 13 aliran sungai.
DKI Jakarta dapat mengalami banjir apabila daerah hulu sungai yang terletak di Jawa Barat dan Banten menampung intensitas air hujan tinggi. Air hujan tersebut tentunya akan menuju DKI Jakarta yang berada di daerah lebih rendah.
Ketiga, banjir rob terjadi karena pasang air laut di wilayah DKI Jakarta. Banjir ini biasanya terjadi di wilayah pesisir atau tepian laut provinsi tersebut. Di samping itu, daerah DKI Jakarta yang lebih rendah, memicu banjir rob lebih tinggi.
Cara Cek Lokasi Banjir di Jakarta Melalui Aplikasi Jaki
Dalam menanggulangi terjadinya korban dan meningkatkan aktivitas masyarakat, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menambahkan fitur JakPantau di Aplikasi Jaki.
Melalui fitur tersebut, masyarakat DKI Jakarta dapat memantau berbagai hal terkait banjir.
Beberapa hal yang dapat dilihat meliputi status ketinggian air sungai, rata-rata tinggi air, rata-rata curah hujan, hingga rata-rata nilai debit air sungai.
Dilansir kanal Instagram Jakarta Smart City, data fitur JakPantau bersifat akurat, dan diperbarui secara real-time melalui sensor di masing-masing lokasi pemantauan.
Berikut ini cara cek lokasi banjir di Jakarta melalui Aplikasi Jaki:
- Instal Aplikasi Jaki melalui App Store maupun Play Store.
- Buka Aplikasi Jaki, dan lakukan pendaftaran melalui email apabila belum terverifikasi sebagai pengguna.
- Setelah terdaftar, pengguna dapat login menggunakan username dan password.
- Ketuk tombol “Info Banjir (RT)” di kanan atas layar. Pengguna akan diarahkan menuju peta banjir berbasis RT.
- Pengguna dapat melihat titik-titik genangan atau banjir apabila ada. Warna merah berarti ketinggian air lebih dari 150 cm, oranye 71-150 cm, kuning 31-70 cm, dan biru 10-30 cm.
- Dalam fitur JakPantau juga terdapat rangkuman informasi jumlah RT, luas wilayah, daftar TR terdampak banjir data pintu air, hingga jumlah RT terdampak banjir per wilayah kota.
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Dhita Koesno