tirto.id - Sebagian penumpang Qatar Airways tujuan Arab Saudi, seperti untuk umroh, akan dilimpahkan ke Garuda Indonesia. Pelimpahan ini sebagai imbas krisis diplomatik antara Qatar dengan Arab Saudi, yang berujung pada dilarang terbangnya Qatar Airways ke negara tersebut.
President dan CEO PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Pahala N Mansyuri ,seperti dikabarkan Antara pada Kamis (8/6/2017), menerangkan bahwa Garuda Indonesia telah menjalin kerja sama dengan Qatar Airways terkait pelimpahan penumpang itu.
"Kami ada kerja sama dengan pihak Qatar Airways, beberapa penumpang yang akan diangkut dari Jakarta ke Saudi Arabia akan dialihkan dengan Garuda Indonesia, perkiraan masih dalam waktu jangka pendek," kata Pahala.
Pahala menyampaikan, pelimpahan tersebut menjadi peluang bagi Garuda Indonesia untuk mempromosikan kepada pelanggan adanya rute pasar umroh yang masih memiliki potensi besar ke depan.
Dalam pelimpahan penumpang itu, Garuda Indonesia pada penerbangan pertama akan mengangkut sebanyak 45 penumpang dari Jakarta ke Saudi Arabia. Kemudian kedua, kurang lebih sebanyak 150 penumpang pesawat akan diangkut sesuai rute Qatar Airways sebelumnya yaitu Jakarta-Saudi Arabia.
Terkait layanan penerbangan Qatar Airways, dalam keterangan tertulis pada Rabu (8/6) pagi, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menegaskan bahwa pemerintah tidak mencabut lisensi terbang perusahaan asal Qatar itu.
"Tidak ada pencabutan lisensi, yang benar adalah pengalihan para Jamaah umrah asal Indonesia yang sedianya menggunakan Qatar Airways ke maskapai lain," ujar Menhub.
Lebih lanjut Menhub menyampaikan pengalihan dilakukan sebagai imbas adanya masalah diplomatik antara Qatar dengan negara-negara Arab, yang berujung maskapai Qatar Airways ikut dilarang terbang ke negara-negara Arab tersebut. Untuk penerbangan dari dan ke Indonesia, Qatar Airways masih dapat mengangkut penumpang seperti biasanya.
"Qatar Airways masih tetap dapat melayani penerbangan ke dan dari Indonesia yang dilanjutkan ke negara ketiga selain negara-negara yang mempunyai masalah diplomatik dengan Qatar," jelas Menhub Budi.
Penulis: Agung DH
Editor: Agung DH