Menuju konten utama

Pengunjung Festival di Meksiko Terpukau Tarian Indonesia

Ratusan mata pengunjung Festival La Nao 2016 di Meksiko terpukau oleh tiga tarian Indonesia yang ditampilkan Grupo Tari Bali. Tari Rantak, Jaipong, dan Rejang dipentaskan pada gelaran festival yang dihelat di Fuerte de San Diego, Kota Acapulco, Meksiko.

Pengunjung Festival di Meksiko Terpukau Tarian Indonesia
Tari Jaipong. [foto/wikipedia]

tirto.id - Ratusan mata pengunjung Festival La Nao 2016 di Meksiko terpukau oleh tiga tarian Indonesia yang ditampilkan Grupo Tari Bali. Tari Rantak, Jaipong, dan Rejang dipentaskan pada gelaran festival yang dihelat di Fuerte de San Diego, Kota Acapulco, Meksiko.

Penampilan tari Nusantara hadir bersama dengan musik tradisional dari Argentina, tari folklor asal Meksiko, dan musik perkusi milik Kolombia.

"Sekitar 200 orang memadati Fuerte de San Diego menikmati aneka sajian multibudaya yang ditampilkan," demikian Pelaksana Fungsi Pensosbud KBRI Meksiko Febby Fahrani kepada Antara London, Selasa, (1/11/2016).

Festival La Nao sendiri menceritakan perjalanan Kapal La Nao ke Acapulco pada era abad ke-16 itu, memperingati kejayaan perjalanan kapal tersebut serta memperkenalkan secara langsung budaya negara-negara yang dilalui Kapal La Nao yang turut mewarnai budaya masyarakat Acapulco.

Kepala Kanselerai KBRI untuk Meksiko Serikat, Aji Setiawan, menyampaikan kepada Wali Kota Acapulco, Jesus Evodio Velazquez Aguirre, bahwa penampilan tarian Indonesia mewakili keragaman budaya Asia yang dibawa Kapal La Nao pada masanya. Sebelumnya, Indonesia juga sempat menjadi tamu negara pada festival di tahun 2013.

Selain dipentaskan di Festival La Nao, tarian-tarian nusantara juga tampil di depan civitas academica Universitas Americana Acapulco (UAA). Tari rantak ditampilkan untuk menutup Seminar Beasiswa Indonesia di UAA, yang diadakan KBRI dengan Kantor Pariwisata (Secretaria de Turismo) Kota Acapulco.

Seminar tersebut, selain menjadi ajang pamer kebudayaan nusatara, juga menjadi wadah untuk mempromosikan kesempatan melakukan studi di Indonesia. Seminar yang dihadiri oleh 180 orang tersebut dibuka oleh Sekretaris Pariwisata Acapulco, Alejandro Gonzalez Molina, dan dilanjutkan Rektor UAA, Mario Mendoza Castaneda.

Kemudian Febby Fahrani mewakili KBRI Mexico City menyampaikan mengenai beasiswa Darmasiswa dan manfaat mengikuti program beasiswa di Indonesia. Wali Kota Acapulco, Jesus Evodio Velazquez, yang juga hadir dalam seminar berkata bahwa ia menyambut baik tawaran beasiswa Pemerintah Indonesia kepada para pemuda Acapulco.

Alumni Darmasiswa dari Meksiko, Graciela Lopez dan Jessica Gamez, juga ikut menyampaikan informasi cerita pengalaman mengikuti Darmasiswa di Indonesia dan menjadi duta Darmasiswa di Meksiko.

"Rasa cinta mereka akan Indonesia yang mulai tumbuh saat mengikuti Darmasiswa di Indonesia diharapkan semakin menumbuhkan minat kalangan seni Meksiko untuk mengenal Indonesia melalui partisipasi dalam Darmasiswa," ujar Laksi Pensosbud KBRI Mexico City.

Baca juga artikel terkait FESTIVAL atau tulisan lainnya dari Mutaya Saroh

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Mutaya Saroh
Penulis: Mutaya Saroh
Editor: Mutaya Saroh