Menuju konten utama

Pengungsi Banjir Kudus Jadi 1.076 Jiwa dari 30 Desa Terdampak

Jumlah pengungsi banjir Kudus terus bertambah, seiring bertambahnya jumlah desa terdampak dari 28 desa menjadi 30 desa.

Pengungsi Banjir Kudus Jadi 1.076 Jiwa dari 30 Desa Terdampak
Warga terdampak banjir mengungsi di Balai Desa Jati Wetan, Kudus, Jawa Tengah, Rabu (4/1/2023). ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho/hp.

tirto.id - Jumlah warga yang mengungsi akibat banjir di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah terus bertambah dan saat ini mencapai 1.076 jiwa, menyusul jumlah desa yang terdampak banjir juga bertambah.

"Jika sehari sebelumnya jumlah pengungsi sebanyak 961 jiwa, hari ini (6/1) bertambah menjadi 1.076 jiwa. Sedangkan desa terdampak sehari sebelumnya 28 desa, saat ini bertambah menjadi 30 desa," kata Kasi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kudus Munaji di Kudus, Jumat (5/1/2023), seperti dilansir Antara.

Menurut dia, data pengungsi akan terus dimutakhirkan, karena selama ini cenderung bertambah, termasuk desa terdampak banjir.

Dari ratusan warga yang mengungsi tersebut, di antaranya dari Kecamatan Mejobo, ada sembilan desa yang terdampak banjir, yakni Desa Temulus, Mejobo, Payaman, Gulang, Hadiwarno, Kesambi, Kirig, Jojo, dan Golantepus.

Sementara dari Kecamatan Jati, kata dia, berasal dari lima desa yang terdampak banjir, meliputi Desa Jati Wetan, Tanjung Karang, Jetis Kapuan, Pasuruan Lor, dan Jati Kulon. Sedangkan dari Kecamatan Undaan ada empat desa, meliputi Desa Karangrowo, Ngemplak, Undaan Lor, dan Wates.

Untuk desa terdampak di Kecamatan Kaliwungu ada tambahan tiga desa menjadi tujuh desa, yakni Desa Setrokalangan, Kedungdowo, Blimbing Kidul, Banget, Garung Kidul, Prambatan Lor dan Gamong.

Sedangkan Kecamatan Jekulo juga ada tambahan satu desa menjadi empat desa, meliputi Desa Bulungcangkring, Bulung Kulon, Sadang, dan Gondoharum.

Meningkatnya jumlah pengungsi juga menambah tempat pengungsian menjadi 12 lokasi. Di antaranya ada yang menempati gedung DPRD Kudus, tempat ibadah, balai desa, gedung PKK, SD, serta TPQ.

Selain menggenangi pemukiman penduduk, banjir juga menggenangi areal persawahan di lima kecamatan dengan total luas areal sawah mencapai 8.095 hektare.

Untuk memenuhi kebutuhan makan dan minum setiap harinya, sudah disiapkan dapur umum dengan menyiapkan makan secara prasmanan serta ada yang dibungkus, terutama untuk memenuhi kebutuhan makan warga yang masih bertahan di rumah.

Baca juga artikel terkait BANJIR KUDUS

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Editor: Restu Diantina Putri