tirto.id - Kalimat imperatif adalah salah satu jenis kalimat yang dipelajari dalam pelajaran bahasa Indonesia. Sadar atau tidak, beberapa orang mungkin kerap menggunakan kalimat ini di kehidupan sehari-hari.
Lantas, apa itu imperatif? Apa yang dimaksud dengan kalimat imperatif? Apa saja contoh kalimat imperatif bahasa Inggris dan bahasa Indonesia?
Dalam tata bahasa Indonesia, kalimat terbagi atas empat bentuk dasar berdasarkan fungsinya, yakni deklaratif, interogatif, imperatif, dan eksklamatif. Masing-masing jenis kalimat memiliki fungsinya dan tujuan berbeda.
Pengertian Kalimat Imperatif
Apa yang dimaksud kalimat imperatif? Kalimat imperatif adalah kalimat yang berisi perintah terhadap sesuatu. Pemberian perintah ini bisa berupa lisan maupun secara tertulis.
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), imperatif bersifat memerintah atau memberi komando; mempunyai hak memberi komando; bersifat mengharuskan.
Hal tersebut sejalan dengan informasi yang tertuang dalam buku Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia (1998:311) tulisan Alwi. Kalimat imperatif adalah kalimat yang digunakan sesuai dengan konteks memberi perintah terhadap sesuatu.
Sementara menurut Yeni Mulyani Supriatin dalam Struktur dan Pemarkah Kalimat Imperatif Sajak-Sajak Keagamaan Tahun 1930-an (2004:20), kalimat imperatif adalah kalimat yang dipakai oleh penutur untuk mengajukan permintaan, memberi perintah, atau mensyaratkan sesuatu kepada lawan bicara.
Ciri-Ciri Kalimat Imperatif
Kalimat imperatif memiliki sejumlah ciri khas yang membedakannya dari jenis kalimat lain. Salah satu cirinya adalah penggunaan kata kerja intransitif yang sering diikuti partikel "-lah" pada bagian predikat.
Kalimat imperatif juga ditandai dengan pemakaian kata seperti "tolong", "coba", dan "silakan" untuk memberikan nuansa permintaan yang lebih sopan dan halus.
Ciri lain yang mudah dikenali dari teks imperatif adalah penggunaan kata "jangan" di awal kalimat, yang berfungsi untuk menyampaikan larangan.
Jenis-Jenis dan Contoh Kalimat Imperatif
Perwujudan kalimat imperatif dapat dibedakan berdasarkan fungsinya. Berikut ini penjelasan bentuk-bentuk dan contoh kalimat imperatif:
1. Kalimat Imperatif Biasa
Kalimat imperatif biasa dapat disampaikan dalam berbagai tingkat kesopanan, mulai dari yang halus hingga kasar. Ciri-cirinya meliputi intonasi tegas, penggunaan kata kerja dasar, dan partikel penguat seperti "-lah".Contoh kalimat imperatif biasa:
- "Monik, lihat ke sini!"
- "Keluarkan kucing itu sekarang!"
- "Kita lihat saja! Mau percaya atau tidak, terserah. Ayo... lihat!"
- "Tenang dulu, Pong! Sabar... jangan terburu-buru!"
- "Diam! Hansip tidak tahu apa-apa."
2. Kalimat Imperatif Permintaan
Kalimat imperatif jenis ini memiliki nuansa permintaan yang sangat halus. Penutur biasanya bersikap lebih rendah hati dibandingkan dengan kalimat imperatif biasa.Ciri utamanya adalah penggunaan kata sopan seperti tolong, coba, harap, mohon, serta ungkapan lain seperti sudilah, kiranya, dapatkah, diminta dengan hormat, dan dimohon dengan sangat.
Contoh kalimat imperatif permintaan:
- "Anak-anak, tolong tenang! Bapak akan memulai penjelasan materi baru. Siapkan buku catatan kalian!"
- "Dengan hormat, pengunjung dimohon untuk tidak merokok di ruangan ber-AC ini."
- "Dimohon untuk tidak berisik di ruang baca."
- "Diharapkan para tamu datang tepat waktu."
- "Bolehkah saya minta tolong mengambilkan air?"
- "Dengan hormat, diminta untuk tidak parkir di depan pintu."
3. Kalimat Imperatif Pemberian Izin
Kalimat ini digunakan untuk memberikan izin dengan sopan, sering menggunakan kata-kata seperti silakan, biarlah, diperkenankan, dipersilakan, dan diizinkan.Contoh kalimat imperatif pemberian izin:
- "Mas, silakan masuk jika ingin berziarah ke makam Ibu Negara. Semua diperbolehkan masuk. Silakan!"
- "Mbak, biar aku saja yang bawa tas itu. Aku masih kuat, kok."
- "Diizinkan meminjam buku ini selama seminggu."
- "Dipersilakan mencoba produk kami secara gratis."
- "Silakan ambil makanan secukupnya."
- "Biarkan mereka bermain di halaman saja."
4. Kalimat Imperatif Ajakan
Jenis ini mengandung ajakan dengan kata-kata yang santun seperti ayo, mari, coba, hendaknya, dan hendaklah.Contoh kalimat imperatif ajakan:
- "Tut, ayo naik mobilku! Aku juga lewat sana, jadi tidak masalah."
- "Ian, lebih baik kita tinggal di rumah saja. Biar Bapak yang pergi sendirian."
- "Ayo berangkat sekarang sebelum hujan."
- "Hendaknya kita saling menghormati perbedaan."
- "Mari kita selesaikan pekerjaan ini bersama-sama."
- "Ayo berhemat air mulai dari sekarang."
5. Kalimat Imperatif Suruhan
Kalimat ini memberikan perintah dengan nada yang lebih halus, sering menggunakan kata ayo, tolong, mohon, silakan, harap, dan coba.Contoh kalimat imperatif suruhan:
- "Ayo makan dulu, Dik! Kami sudah makan lebih awal. Jangan sungkan!"
- "Nak, tolong keraskan sedikit volume radionya. Dalangnya siapa itu?"
- "Harap mengembalikan buku tepat waktu!"
- "Coba periksa kembali jawabanmu!"
- "Tolong jaga barang bawaan masing-masing!"
- "Mohon perhatikan penjelasan berikut dengan seksama!"
Perbedaan Kalimat Imperatif dan Persuasif
Ada beberapa perbedaan antara kalimat imperatif dan persuasif. Salah satunya, dibandingkan dengan kalimat imperatif yang melarang atau memerintah, kalimat persuasif bersifat membujuk atau meyakinkan.
Berikut ini perbedaan lain dari kalimat imperatif dan persuasif:
Aspek | Imperatif | Persuasif |
Nada | Tegas/Langsung | Halus/Argumentatif |
Struktur | Singkat, Langsung | Panjang, Berisi Alasan |
Kebahasaan | Harus dilakukan | Opsional atau ada pilihan lain |
Penulis: Abraham William
Editor: Alexander Haryanto
Penyelaras: Syamsul Dwi Maarif