tirto.id - Kalimat merupakan bagian paling kecil dalam suatu teks. Penyajian kalimat dalam bahasa Indonesia terbagi menjadi beberapa jenis.
Kemdikbud dalam modulnya menyebutkan, pembagian kalimat tersebut di antaranya: kalimat aktif dan pasif; kalimat transitif dan intransitif; kalimat verba dan nomina; kalimat tunggal dan majemuk; kalimat mayor dan minor; kalimat langsung dan tidak langsung; kalimat versi dan inversi.
Dalam hal ini, kalimat aktif yang memerlukan objek atau benda merupakan jenis kalimat aktif transitif.
Merujuk modul Jenis-jenis Kalimat oleh Agustinus Konda Malik (2011), kalimat aktif merupakan kalimat yang predikatnya melakukan suatu pekerjaan atau tindakan .
Berbeda dengan kalimat pasif yang memiliki subjeknya dikenai suatu perbuatan atau tindakan.
Kalimat bentuk pasif memiliki predikat berupa verba yang berawalan di- dan ter- atau terkadang diikuti kata depan oleh.
Dalam modul Bahasa dan Sastra Indonesia oleh Kemdikbud (2020), pada umumnya, kata kerja dalam kalimat aktif bercirikan dengan awalan me- dan ber-, seperti menulis, membaca, membawa, beraksi, berobat dan seterusnya.
Tetapi tidak sedikit kalimat aktif yang predikatnya tidak disertai dengan imbuhan tersebut, misalnya makan, minum, pergi, tidur dan sebagainya.
Tidak berbeda jauh, pada buku Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMA oleh Tim Grasindo (2005), menyebutkan ciri kalimat aktif yaitu Predikat (P) diduduki oleh kata kerja aktif yang memiliki awan ber- dan me-.
Dijelaskan pula, Subjek (S) memiliki peran sintaksis pelaku. Selain itu, jika kalimatnya memiliki Objek (O), objeknya berperan sebagai sasaran.
Pada modulnya, Agustinus Konda Malik menjelaskan bahwa berdasarkan hubungan antara predikat dan objeknya, kalimat aktif terbagi menjadi empat kelompok, antara lain: kalimat aktif transitif, kalimat aktif semitransitif, kalimat aktif dwitransitif dan kalimat aktif intransitif.
Berikut ini penjelasannya:
- Kalimat aktif transitif, yaitu kalimat aktif yang predikatnya memerlukan objek. Contoh: Andrie mengupas kelapa.
- Kalimat aktif semitransitif, yaitu kalimat yang predikatnya memerlukan pelengkap. Contoh: Seorang gadis berparas cantik.
- Kalimat aktif dwitransitif, yakni kalimat yang memerlukan objek dan pelengkap. Contoh: Tiara menganggukkan kepalanya dengan cepat.
- Kalimat aktif intransitif, yakni kalimat yang predikatnya tidak memerlukan objek ataupun pelengkap. Contoh: Dewi memasak di dapur.
- Pemerintah sedang mengembangkan industri mobil nasional.
- Mantan narapidana itu mencuri uang.
- Amanda melipat kedua tangannya.
- Mina menonton film horor.
- Aku membaca buku cerita.
- Adik membeli novel.
- Pak RT membaca koran.
- Sepupuku melakukan penelitian.
- Rafa memasak rendang.
- Dikson memotong jambu.
- Laire membuka botol.
- Pak Jatmiko memimpin gerak jalan.
- Ibu mengecat tembok.
Penulis: Umi Zuhriyah
Editor: Dhita Koesno